Diimingi Pekerjaan dan Gaji 1.5 Juta Rupiah, Warga Manggarai Timur Jadi Korban Perdagangan Manusia

Senin, 20 September 2021 12:06 WIB

Penulis:MAR

Editor:MAR

tenaga kerja.jpg
Tenaga kerja yang jadi korban penipuan (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) -  Sebanyak empat orang warga Manggarai Timur menjadi korban perdagangan manusia. Hal ini diketahui dari keterangan tertulis yang diterima oleh jurnalis media ini via Whatsapp dari IPDA I Made Budiarsa selaku Paur Subag Humas Polres Manggarai pada Senin (20/09/21).

Para pelaku pun berhasil diamankan oleh Tim Jatanras Polres Manggarai bersama calon tenaga kerja AKAD pada hari Jumat, 17 september 2021 sekitar pukul 13.00 Wita, bertempat di depan warung Padang/samping Kantor BRI cabang Ruteng kelurahan Mbaumuku kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai .

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigo melalui Paur Subag Humas IPDA I Made Budiarsa menjelaskan, pada hari Sabtu tanggal 13 September 2021 sekitar pukul 18.30 Wita, pelaku berinisial MN mendatangi rumah ketiga calon tenaga kerja Antar Daerah (AKAD) atas nama YL, M (20thn), TN (21thn), AT (21 thn), di kampung Weong, desa Rana gapang, kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur. 

"Pelaku Monika merekrut ketiga calon tenaga kerja AKAD dan menjanjikan mereka sebuah pekerjaan sebagai karyawan toko di Jakarta dengan gaji senilai Rp.1.500.000- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan," ungkapnya.

Lebih lanjut, IPDA I Made Budiarsa mengungkapkan bahwa di TKP lainnya, pelaku berinisial N dan SH merekrut saudara YJ (20 thn) di rumah korban yang terletak di kampung Jong kowe, Desa Satar Punda Barat, Kec. Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur untuk dijadikan calon tenaga kerja AKAD sebagai tukang cuci mobil. 

Rencananya, masih kata IPDA I Made Budiarsa, keempat calon Tenaga Kerja AKAD ini akan diberangkatkan ke Labuan Bajo dengan menggunakan transportasi darat. Di Labuan Bajo, keempat calon tenaga kerja ini akan dijemput oleh laki-laki bernama B. yang selanjutnya direncanakan akan diberangkatkan ke Jakarta keesokan harinya, pada hari Sabtu 18 September 2021, dengan Kapal Laut .

"Pada hari Jumat, tanggal 17 September 2021, sekitar jam 12.30 Wita Unit jatanras mendapat informasi kalau ada perekrutan tenaga kerja tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah yang sedang dalam perjalanan dari terminal Carep ke pangkalan travel labuan bajo dengan menggunakan sebuah mobil mikrolet jurusan Carep-Ruteng. Kemudian, unit Jatanras melakukan penyelidikan; dan pada hari Jumat tanggal 17 september 2021 sekitar pukul 13.00 Wita, unit Jatanras berhasil mengamankan para pelaku Human Trafficking bersama calon tenaga kerja AKAD di depan warung Padang, samping Kantor BRI cabang Ruteng kelurahan mbaumuku kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai," ungkpanya.

Informasi yang dihimpun jurnalis media ini menyebutkan bahwa para pelaku Human Trafficking dan para korbannya telah diamankan dan diserahkan ke unit PPA untuk proses penyidikan lebih lanjut. Selain itu, untuk para pelaku yang terlibat dalam aksi ini tercatat ada 3 orang, yakni: pertama, SH, lakis, 51 tahun, petani , Islam , Desa Slama Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai. Kedua, N, perempuan , 54 tahun, IRT, Islam , alamat Desa Slama, Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai. Ketiga, MN, perempuan, 49 tahun, petani , alamat Elar Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur. 

Sementara itu, untuk para korban tercatat ada 4 orang, yaitu: pertama, YJ, lakii-laki, 20 tahun, petani, katolik, alamat Jongkoe Desa Satar Punda Barat, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur. Kedua, YKM, perempuan, 20 tahun, petani, katolik, alamat Weong Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur. Ketiga, AT, perempuan, 21 tahun, petani, katolik, alamat Weong Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur. Keempat, TN, perempuan, 21 tahun, petani, katolik, alamat Weong Desa Rana Gapang, kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur. (Jivansi)