Indonesia
Jumat, 19 September 2025 19:14 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Indonesia menegaskan posisinya sebagai salah satu pasar e-commerce paling dinamis di dunia. Riset terbaru YouGov mengungkap bahwa Indonesia kini berada di peringkat kedua dari 55 pasar global, hanya di bawah Tiongkok dan di atas India dalam hal preferensi belanja online dibandingkan toko fisik.
Namun, konsumen Indonesia juga semakin fokus pada value for money: aktif mencari promo, mempertimbangkan ongkos kirim, serta menuntut harga terjangkau dan layanan berkualitas dalam setiap transaksi.
YouGov adalah lembaga riset global dengan panel konsumen independen di lebih dari 55 negara dan lebih dari 300.000 responden.
Dengan menggabungkan pengumpulan data harian dan analisis lintas generasi, YouGov tidak hanya menghadirkan angka, tetapi juga insight yang bermakna mengenai motivasi yang membentuk perilaku konsumen.
“E-commerce di Indonesia tumbuh dengan kecepatan luar biasa, tetapi pertumbuhan transaksi dan pengguna berjalan beriringan dengan perubahan preferensi konsumen. Konsumen kini lebih cerdas, lebih selektif, dan menuntut value for money yang lebih besar, kecepatan pengiriman, serta personalisasi yang lebih baik. Platform dan penjual harus cepat beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi ini,” ujar Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia & India.
Pergeseran Tren Belanja Online:
Indonesia berada di peringkat #2 dunia dalam preferensi belanja online – hanya di bawah Tiongkok dan di atas India – menegaskan semakin pentingnya Asia Tenggara dalam peta e-commerce global.
Alasan utama konsumen Indonesia lebih memilih belanja online dibanding toko fisik adalah: harga lebih murah (68%), lebih banyak pilihan (57%), promo/deal/sale (48%), lebih mudah/nyaman (47%), dan layanan pengiriman (46%).
Dalam empat tahun terakhir, preferensi belanja online melonjak pada kategori utama: +18% untuk baju & sepatu, serta +15% untuk musik, video, dan buku.
Preferensi belanja online terus menguat di berbagai sektor
Marketplace tetap menjadi kanal utama penemuan produk, sementara preferensi kanal kedua berbeda menurut generasi: Gen Z mengandalkan influencer, Millennials pada ulasan produk, dan Gen X pada rekomendasi keluarga/teman.
Preferensi Konsumen: Value for Money Jadi Kunci
Value for money kini tidak lagi sekadar harga murah. Konsumen mempertimbangkan harga produk, ongkos kirim, kecepatan pengiriman, serta keseluruhan pengalaman belanja.
2 dari 3 konsumen menyebut ongkos kirim tinggi dan waktu pengiriman lama sebagai kekhawatiran utama.
79% konsumen online selalu mencari promo saat berbelanja, dengan gratis ongkir sebagai insentif paling dicari sekaligus jawaban atas kekhawatiran utama mereka.
1 dari 4 konsumen merasa algoritma rekomendasi produk masih belum sesuai selera, meski mereka lebih responsif terhadap iklan yang dipersonalisasi.
Dampak Video Online terhadap Intensi Belanja
Konsumsi video online di Indonesia sangat tinggi, dengan video pendek bertema hiburan, komedi, dan kuliner sebagai genre paling digemari.
Preferensi konten berbeda menurut generasi:
Bagi platform e-commerce dan brand, konten video dapat menjadi kanal pemasaran yang efektif:
“Seiring konsumen Indonesia semakin nyaman berbelanja online, brand dan platform harus terus berevolusi. Survei ini dirancang untuk membantu mereka menghadirkan pengalaman belanja yang personal dan relevan, menyesuaikan strategi dengan perilaku tiap generasi, serta mengintegrasikan konten kreatif sebagai sarana pemasaran,” tutup Edward.
Survei ini menggunakan data dari YouGov Profiles dan YouGov BrandIndex, mencakup lebih dari 5.000 konsumen online Indonesia dan ratusan ribu responden global. Ukuran sampel bervariasi per modul: lebih dari 20.000 untuk penemuan produk, 128.000 untuk preferensi konten video, hingga lebih dari 300.000 untuk perilaku belanja online, promosi, dan personalisasi. Panel online independen YouGov mencakup lebih dari 55 pasar, memastikan insight yang konsisten dan dapat diperbandingkan lintas negara. (SP). ***
sebulan yang lalu