HUMORALIA: Ahli dan Emka

Senin, 16 Agustus 2021 17:46 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

AHLI.JPG
Ilustrasi: Ahli dan Emka (Clipart)

"TIBA-tiba teringat dialog berikut ini. Terimakasih facebook sudah menghadirkannya  lagi, " begitu pesan seorang netizen berinisial 'gnb' melalui aplikasi WhatsApp kepada redaksi media ini.

AHLI dan Emka

Emka: Saya lihat mulutmu berbusa-busa. 
Ahli: Iyah. Saya mau ulas teori TSM: terstruktur, sistematis dan massif.
Emka: Emangnya apa itu TSM?
Ahli: Aduh. Lo budek ya: TSM: terstruktur, sistematis dan massif.
Emka: Kau bertautologi. Mengulang-ulang definisi dan apa yang didefinisikan.
Ahli: Jadi mulut berbusa-busa saya ini  ga ada gunanya? 
Emka: Saya kasian saja. 
Ahli: Aduhhhh...
Emka: Kami beri putusan bukan karena busa berbuih-buih para saksi atau suara gemeter berkeras-keras para pengacara dan pemohon, tapi berdasarkan kuat dan relevansinya alat bukti. Yah, kami berprinsip: beweijskracht.
Ahli: Ohhhh....alat bukti yah
Emka: Kalaupun bukti-mu kuat, saya harus ambil prinsip: in dubio pro reo...
Ahli: Apa lagi itu...?
Emka: Aehhh...ahli bodokkkk, kau. Kalau saya ragu-ragu karena bukti sama kuat, maka saya harus ambil keputusan yang menguntungkan bagi termohon atau tergugat.
Ahli: Aduh...sya pengen kencing memang. Tolong omong yang ringan-ringan saja ka.

(omong sendiri demi menjaga kewarasan akal sehat setelah melihat saksi ahli Prabowo di MK dan analis yang konon adalah ahli di tvOne).