SEKOLAH
Jumat, 26 Januari 2024 12:37 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Oleh: Gusti Tetiro
BBERAPA hari ini saya baca sejumlah tulisan dan artikel tentang Ignas Kleden.
Menurut saya ada satu hal yang hampir semua penulis lupa: Ignas adalah pertama-tama seorang pembelajar teologi (Katolik).
Minat dia pada segala rimba ilmu sosial, samudera sastra dan langit filsafat datang dari ilmu teologi.
Ignas masuk dari pintu teologi. Dia pembaca buku-buku dan majalah-majalah rohani dari rumah dan seminari menengah. Dia menerjemahkan buku meditasi saat di novisiat. Dia menulis tentang religi untuk praskripsi.
Suatu saat, ketika kami sedang ngopi, Ignas pernah bilang begini, "Gusti, kamu tuh beruntung sekali bisa hadir kelasnya Georg Kirchberger dan John Prior, itu orang-orang SVD terbaik yang dipersembahkan untuk kita. Refleksi teologis mereka itu canggih sekali"
Saya lalu balik bertanya, "Bagaimana dengan Pater Budi Kleden? Saya bangga sebagai murid beliau!"
"Nah, kalau Pater Budi itu persembahan kita untuk SVD dunia," jawab Oom Ignas.
Ignas bilang, dirinya suka Hans Kung dan Karl Rahner. Lalu, saat belajar sosiologi, teologi pembebasan terutama Gustavo Guttierez menarik perhatiannya.
Kalau kita baca tulisan-tulisan Ignas, memang jejak teologi Katolik selalu ada di sana.
Pesan status ini apa? Pelajarilah dan banggalah beragama dan mari kita mengubah cara berpikir kita menjadi lebih kreatif, provokatif dalam arti baik dan membebaskan. Semoga. ***