Kadin Cabang Mabar dan Polres Mabar Siap Menyukseskan Program Pemerintah Pusat

Senin, 13 September 2021 20:17 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

kadin.jpg
Pengurus Kadin Manggarai Barat berpose bersama Kapolres Manggarai Barat, Senin (13/09/21). (Paul)

LABUAN BAJO (floresku.com) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi pada tanggal 4 Mei 2021 lalu.

Keppres yang dapat diakses pada laman JDIH Sekretariat Kabinet ini dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, perlu dilakukan pengawalan (end to end) dan peran aktif penyelesaian hambatan pelaksanaan berusaha. Pengawalan dan peran aktif penyelesaian hambatan tersebut perlu dilakukan melalui pembentukan Satuan Tugas Percepatan Investasi.

Menyukseskan Keppres No.11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas percepatan Investasi tersebut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Barat, Charles Angliwarman bersama tim melakukan kunjungan ke Polres Manggarai Barat , untuk berkoordinasi dengan Polres Manggarai Barat menjaga stabilitas keamanan di Manggarai Barat, Senin (13/09/2021).

Kunjungan itu semata untuk mendukung program investasi di daerah super prioritas premium itu.

Ketua Kadin Mabar, Charles Angliwarman dalam rilis yang diperoleh Floresku.com mengatakan, kunjungannya mendapat sambutan yang luar biasa dari Kapolres Manggarai Barat. Semua tetap menjaga protokol kesehatan.

Dirinya mengatakan bahwa proses investasi di kabupaten Manggarai Barat akan hambat jika tak ada yang dapat membantu untuk menjaga stabilitas keamanan. Sehingga Carles Angliwarman meminta Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo dan jajarannya untuk membantu menjaga iklim investasi di Mabar.

"Dalam Melakukan Investasi, perlu di persiapkan Keamanan, Kenyamanan, dan Keselamatan untuk berinvestasi terkait banyak problem di Labuan Bajo, baik Masalah Lahan, Adanya Mafia Tanah, adanya Pengurusan Sertifikat yang tumpang tindih, dan proses yang masih lama,"kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa, jika stabilitas keamanan masih menyerang Kabupaten Manggarai Barat maka para investor tak akan melakukan investasi di Labuan Bajo, maka dari itu Polres Manggarai Barat menjadi garda terdepan penting untuk meredam berbagai isu yang dapat menggangu stabilitas keamanan. Bila keamanan stabil, maka akan tercipta stabilitas iklim investasi dan kenyamanan bagi para investor dalam berusaha.

Kabupaten Manggarai Barat hari ini, dikatakannya begitu banyak dihadapi dengan pelbagai kasus, terlebih khusus kasus tentang sengketa lahan (agraria). Dan hal tersebut menjadi tolak ukur para investor takut untuk melakukan investasi.

Kepada Kapolres Manggarai Barat, ia meminta untuk menyelesaikan segala kasus yang menghantui Kabupaten Manggarai Barat.

“Selain masalah sertifikat ada juga sertifikat tanah yang tumpang tindih dan proses yang masih lama. Kami minta polisi untuk mendukung iklim usaha dan investasi di Kabupaten Manggarai Barat dengan memberikan kepastian hukum di sektor usaha dan investasi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo menyampaikan bahwa Polres Manggarai Barat mendukung penuh segala program pemerintah daerah dan Pusat dalam hal ini pemulihan ekonomi.

Dirinya mengatakan bahwa beberapa hari lalu, Polres Manggarai Barat telah mencegah konflik horizontal yang terjadi di Golo Mori.

“Polres Manggarai Barat selama ini telah menindak tegas mafia tanah di Labuan Bajo. Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi salah satu faktor kunci dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. ",katanya.

Terkait pengamanan para wisatawan, dirinya mengatakan bahwa beberapa hari terakhir telah berjalan dengan aman. Dan pengeboman ikan, kerusakan terumbu karang dan kecelakaan kapal, Polres Manggarai Barat telah beerkoordinasi dengan Dirpol Air Polda NTT.

Ia mengatakan bahwa Polres Manggarai Barat akan mendukung segala program Pemerintah dalam hal ini tentang investasi yang mempengaruhi pembangunan di Kabupaten Manggarai Barat. (Paul)