Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami: Pelayanan Pasien yang Digigit Anjing Sudah Sesuai Protap

Jumat, 21 Oktober 2022 17:04 WIB

Penulis:redaksi

pumus.JPG
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Mami saat melakukan konferensi pers di ruang kerjanya, Kamis (20/10) sore. (Robby)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Paulus Mami, memberi keterangan terkait pasien yang meninggal akibat digigit anjing asal Desa Golo Bilas, Kabupaten Mabar.

Ia mengatakan mengatakan petugas kesehatan Puskesmas Labuan Bajo telah menangani pasien sesuai prosedur tetap.

Hal tersebut ia sampaikan pada saat konferensi pers yang dilaksanakan di ruang kerjanya, Kamis (20/10).

Paulus menyampaikan kronologi awal pasien datang ke Puskemas Labuan Bajo sekitar pukul 17:15 WITA yang didampingi oleh orang tua untuk divaksin rabies setelah digigit anjing tetangga.

"Berdasarkan keterangan orang tua, ini anjing tetangga ini dia menyerang di daerah leher sehingga ada bekas gigitan kemudian orang tuanya mencuci bekas gigitan itu menggunakan sabun rinso," ungkapnya

Sebelum dilakukan penanganan medis, petugas kesehatan Puskesmas Labuan Bajo sudah menanyakan kepada orang tua terkait kondisi pasien.

"Petugas kesehatan Labuan Bajo menanyakan apakah anak itu pernah menerima vaksin dalam beberapa bulan terakhir namun orang tuanya menyangkal. Selain itu petugas kesehatan menanyakan juga kepada orang tua, apakah anak itu mempunyai riwayat alergi obat? Dan jawaban orang tua bahwa tidak ada," ungkap Paulus.

Ia juga mengatakan, sekitar pukul pukul 17:16 WITA petugas kesehatan puskesmas Labuan Bajo melakukan pemeriksan fisik dan keadaan umum anak dalam kondisi baik, sadar penuh dan tanda-tanda vital anak menunjukan dalam batas normal tidak tampak anemi pada mata maupun bibir.

Pada pemeriksaan paru dan jantung didapatkan dalam batas normal dan pada pemeriksaan pada daerah gigitan di leher didapatkan adanya luka lecet namun tidak ada pendarahan aktif pada luka terdapat bengkak pada area sekitar luka tidak ada nyeri tekan.

" Jadi dilakukan palpasi waktu itu dan dia tidak merasakan sakit tidak ada pendarahan dan tidak ada nyeri telan dan anak ini aktif makan juga dan setelah melakukan pemeriksaan dalam kondisi baik," ungkapnya.

Kemudian keluarga diberi penjelasan untuk diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan keluarga setuju setelah itu, sekitar pukul 17:18 WITA dilakukan pemberian VAR sesuai dengan protap yang ada di Puskesmas Labuan Bajo dan setelah pemberian VAR dilakukan observasi selama 30 menit dan itu protapnya supaya diketahui ada reaksi atau tidak.

"Setalah dilakuan observasi selama 30 menit petugas kesehatan melihat tidak ada tanda-tanda alergi karena itu tidak ada tanda-tanda alergi maka petugas kesehatan mengarahkan pasien dan orang tua untuk kembali ke rumah dengan pesan kalau sampai di rumah terjadi gangguan lansung hubungi fasilitas kesehatan terdekat," ungkapnya.

Terkait informasi kondisi pasien, Pihaknya mendapat informasi dari pihak RSUD Komodo bahwa ada pasien masuk dari Puskesmas Labuan Bajo yang telah diberikan vaksin.

" Kita juga mendapatkan informasi waktu itu dari RSUD Komodo bahwa ada pasien masuk dari Puskesmas Labuan Bajo yang jam 5 sore diberikan vaksin sekarang ada gangguan dan sampai di rumah sakit diberikan pertolongan-pertolongan memang disana dia itu dalam keadaan sesak sehingga tindakan medis jalan disana setelah lakukan itu tetapi disana tidak bisa tertolong. Jadi kita sudah lakukan sesuai dengan protap yang ada," ungkapnya.

Setelah mendengar korban meninggal dunia, pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas kesehatan melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Rumah Sakit supaya lakukan audit terhadap pasien yang meninggal ini.

" Sehingga tadi malam Saya lakukan laporan komunikasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas supaya besok semua dokter spesialis anak dengan spesialis lain untuk mendukung itu melihat apa yang terjadi sebenarnya kita mau buka yang sebenar-benarnya, akhirnya tadi kami diskusi dengan teman-teman dengan hasilnya bahwa kami sudah melakukan sesuai prosedur sambil menunggu hasil audit dari spesialis," pungkasnya. (Robby). ***