bank ntt
Sabtu, 25 November 2023 17:44 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Lamban dan diduga kuat dipetieskannya proses hukum dugaan Tindak Pidana Korupsi kasus MTN senilai 50 miliar oleh Kejati NTT sekaligus mengawal proses hukum Tipikor Kredit Fktif PT Budimas Pundinusa sebesar Rp 130 miliar oleh KPK RI maka pada hari Jumat, 24 November 2023.
Demikian penilaian yang diberikan KOMPAK Indonesia (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) bersama AMMAN Flobamora setelah mendatangi KPK RI dan OJK RI dengan agenda serius ke depan jelang RUPS Luar Biasa Bank NTT 27 November, peringatan Hari Anti Korupsi Internasional 9 Desember dan ulangtahun NTT 20 Desember.
Setelah bertemua KPK dan OJK RI, KOMPAk Indonesia dan AMMAN Flobamora membuat pernyataan sebagai berikut:
Pertama, mendesak KPK RI untuk segera mengambil alih penanganan Tindak Pidana Korupsi terkait dana MTN 50 miliar karena terindikasi kuat dipetieskan di Kejati NTT.
Fakta membuktikan kasus serupa diproses hukum dan bahkan ada yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Kedua, KPK RI segera tetapkan Tersangka kasus kredit fiktif PT Budimas Pundinusa sebesar Rp.130 miliar.
Ketiga, mendesak KPK RI untuk melakukan operasi.khusus terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi berjamaah di NTT.
Keempat, mendesak OJK RI untuk segera melakukan tindakan hukum.untuk menyelamatkan Bank NTT.
Kelima,mendesak PPATK segera melakukan penelusuran aliran dana semua Pimpinan dan Pejabat yang terkait kasus Bank NTT.
Keenam, KOMPAK Indonesia bersama AMMAN Flobamora dan Penggiat Anti Korupsi beserta Pers bersinergi akan mengawal proses RUPS Luar Biasa Bank NTT tanggal 27 November 2023.
Hal ini dilakukan dalam rangkaian dengan Hari Anti Korupsi Internasional, 9 Desember 2023, serta tanggal dan Hari Ulang Tahun NTT, 20 Desember 2023 bertepatan ulangtahun NTT.
"Kami serius kawal dan melakukan aksi di KPK RI,OJK RI, Kejaksaan Agung dan Komisi III DPR RI!" ujar Gabriel Goa, Ketua KOMPAK Indonesia. (Sil). ***
14 hari yang lalu
sebulan yang lalu
sebulan yang lalu