Kemenkominfo Akan Bangun 422 BTS di NTT, Percepat Transfomasi Digital UMKM

Minggu, 02 Mei 2021 14:34 WIB

Penulis:redaksi

pihlip gobang 3.jpg

JAKARTA (Floresku.com) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membangun 422 unit Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021. 

Hal itu dilakukan, dalam rangka mendukung upaya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertransformasi digital.

"Pemerintah bangun sarana dan prasarana telekomunikasi tahun ini di NTT sebanyak 422 BTS," ujar Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Philip Gobang, ketika membuka Webinar Road To Kilau Digital Permata Flobamora, yang digelar secara online dan offline dari Maumere, Sikka, NTT, Sabtu (1/5).

Menurut dia, jaringan telekomunikasi yang dibangun oleh pemerintah bekerja sama dengan mitra kerja adalah jaringan berkualitas 4G. Sehingga, pelaku UMKM yang berada di desa-desa dapat memanfaatkan jaringan berkualitas ini untuk melakukan dagang dalam jaringan (daring).

Dengan pembagian pembangunan jaringan telekomunikasi yang berkualitas yang berada di wilayah komersial akan dibangun oleh operator seluler (opsel). Sedangkan, di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) akan dibangun oleh pemerintah.

"Pembangunan BTS yang dilakukan oleh Kominfo di NTT mencakup Kota Kupang, Timor Tengah, Sumba Timur, Lembata,  Manggarai Barat, Sumba Barat Daya dan lain-lain. Sedangkan bagi Kabupaten Sikka yang termasuk wilayah komersil akan dibangun oleh opsel," imbuhnya.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini, lanjut Philip, merupakan langkah strategis untuk mendukung pelaku UMKM lokal di NTT bergelora. Sebab, banyak peluang-peluang seni budaya yang bisa dioptimalkan menjadi pundi-pundi keuntungan finansial.

Tercatat, seni tenun yang memiliki ciri khas yang berbeda dari berbagai wilayah di Indonesia, potensi pariwisata yang memiliki nilai histori yang tinggi, dan makanan tradisional yang memiliki cita rasa tinggi di miliki oleh NTT.

"Saya tahu banyak sekali potensi-potensi yang bisa dikembangkan oleh pelaku UMKM di NTT," kata Philip.

Dalam kesempatan kali ini, Philip juga mengajak, pelaku UMKM di NTT segera bertransformasi digital dalam beberapa waktu ke depan. Mengingat, pemerintah telah membangun telekomunikasi yang berkualitas yang membuat masyarakat mudah mengakses internet di desa.

Manfaatkan jaringan ini, untuk kegiatan produktif ketika berselancar di ruang digital dengan optimal. Dengan begitu, akan membawa dampak positif bagi pelaku UMKM.

"Mari kita beralih ke digital. Manfaatkan koneksi internet di desa untuk membangun kehidupan yang lebih baik," pungkasnya. (MLA)