Sikka
Sabtu, 20 Mei 2023 10:04 WIB
Penulis:redaksi
SEORANG Raja bertanya kepada Perdana Menterinya,”Mengapa di dunia ini hanya ada kambing berkelompok, tetapi tidak ada anjing yang berkelompok?”
Untuk menjawab pertanyaan itu, sang Perdana Menteri membawa Raja ke sebuah ruangan dan memerintahkan para pengawal melepaskan 100 ekor kambing ke ruangan tersebut dan melemparkan beberapa ikat rumput ke dalamnya.
Lalu ia juga meminta para pegawainya melepaskan 50 ekor anjing ke ruangan yang lain dan menaruh beberapa bongkahan daging. Kemudian ke dua pintu ruangan itu di tutup.
Keesokan harinya Perdana Menteri mengajak Raja untuk melihat kedua ruangan itu. Kambing-kambing yang berada di ruangan pertama tampak akur dan terlihat sedang beristirahat dengan tenang sedangkan di ruangan lain, tercium bau amis darah.
Ternyata anjing-anjing itu berkelahi saling memperebutkan bongkahan daging. Akhibatnya, beberapa ekor anjing mati.
“Pertanyaan Paduka terjawab, bukan? Kambing berkelompok karena mereka bisa bekerja sama, mau mengalah, mau mendahulukan temannya yang lain. Sedangkan anjing tidak bisa mengalah, ingin menang sendiri, ingin didahulukan. Akibatnya mereka tidak bisa hidup berkelompok, hanya bisa hidup sendiri-sendiri.”
Refleksi
Tidak akan ada kerja sama atau kesatuan di dalam sebuah sikap ingat diri atau egois.
Oleh sebab itu, bila kita rindu melihat kemajuan, kekuatan, bahkan keberhasilan dalam negeri, provinsi, kabupaten, perusahaan, ataupun lembaga-lembaga pendidikan dan sosial lainnya, mari kita belajar dari perinsip dan sikap hidup kambing, mau mengalah, mau membagi, tidak enggan bersahabat dengan yang lain, mampu bermurah hati.
Selamat berakhir pekan ria bersama orang2 yang anda cintai, saudara-saudariku
Teguh dalam iman.. Setia dalam kasih … tegap dalam harapan dan tetap semangat dalam karya bakti.
Tuhan memberkati. Pax et bonum.
P. Ferry N Plato SVD - Padre Rafael,svd - #aLLisLiFe - #sant@parecida - #amorvence. ***
sebulan yang lalu