KISAH PEKAN INI: Seekor Rubah dan Burung Gagak

Senin, 03 Juli 2023 08:01 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

fery.JPG
P. Ferry N Plato SVD (Dokpri)

Oleh P. Ferry N Plato SVD

Suatu hari di dalam hutan, Rubah melihat seekor gagak terbang dengan sepotong daging di paruhnya. Sang Gagak lantas bertengger di dahan pohon.

Rubah yang sejak pagi belum makan, ingin sekali mendapatkan daging tersebut. Ia pun berjalan hingga ke bawah pohon yang dihinggapi gagak tadi.

“Selamat siang, Nyonya Gagak yang cantik,” serunya.

“Betapa mempesonanya penampilanmu hari ini. Matamu tampak cerah, paruhmu bersih dan bulumu berkilau.”

Ilustrasi: Rubah dan Burung Gagak (Sumber:Istimewa).

Mendengar pujian itu, Gagak menoleh ke bawah. Senang sekali ia mendapati Rubah sedang mengaguminya di sana.

Melihat reaksi Gagak, Rubah melanjutkan rencananya. Ia memuji Gagak lebih jauh lagi.

“Melihat penampilanmu yang luar biasa, aku yakin suaramu pasti melebihi suara burung lain di hutan ini. Biarkanlah aku mendengar satu lagu darimu, Nyonya Gagak. Tentu akan terdengar sangat merdu!” ujar Rubah.

Merasa tersanjung, Gagak mengangkat kepalanya dan bersiap membuka suara.

Ia lupa, ada daging di paruhnya! 

Ketika ia membuka mulutnya untuk melantunkan sebuah lagu, potongan daging yang ad di mulutnya terjatuh ke tanah. Sang Rubah yang licik itu segera mengambil dan melahapnya,  sementara gagak terus saja bernyanyi.

Ketika ia selesai bernyanyi dan Rubah sudah jauh pergi. Waktu itu Gagak baru menyadari apa yang telah terjadi. Ia menyesal, sudah lengah hanya karena dipuji.

Kadang, kita perlu bersikap waspada  dan tidak lengah. Bisa saja ada orang yang memberi pujian hanya karena ingin mengambil keuntungan atau mencelakai diri kita.

Selamat berpekan ria bersama semua orang yang anda cintai. Tuhan memberkati. Pax et bonum. (P. Ferry N Plato SVD, misonaris di Brasil). ***