terbakar
Minggu, 09 Juni 2024 10:23 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAKASAR (Floreskucom) - KM Umsini milik PT Pelni terbakar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Minggu (9/6/) dini hari. Dalam video berdurasi 22 detik yang beredar di media sosial, KM Umsini sandar di Pelabuhan Makassar.
Tampak asap hitam membumbung tinggi, sementara ribuan penumpang dan pengantar atau pun penjempung di sekitar pelabuhan terlihat panik, berhamburan menyelamatan diri.
Kepala Cabang Pelni Makassar Muhammad Jabir yang dikonfirmasi membenarkan insiden KM Umsini yang terbakar di Pelabuhan SH Makassar.
KM Umsini mengalami musibah kebakaran sesaat setelah dinaiki ribuan penumpang asal Makasar tujuan Surabaya dan Jakarta. Beberapa jam sebelumnya, kapal itu tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makasa, datang dari Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Kapal Motor Umsini milik PT Pelni terbakar saat sandar di Pelabuhan Makassar pada pukul 05.00 Wita, Minggu (9/6). Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Mengutip Merdeka.com, salah satu penumpang KM Umsini, Edi mengatakan kapal berangkat dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan rute, Larantuka-Maumere, Bau-bau, Makassar, dan Surabaya. Edi mengaku kapal terbakar sekira pukul 05.00 Wita.
"Kapal dari Kupang mau ke Surabaya. Kejadiannya perkiraan jam lima pagi dan posisi sudah sandar," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Makassar, Minggu (9/6).
Menurut kesaksian para penumpang, kepulan asap hitam pertama kali muncul dari dek atas kapal, tepatnya di ruang mesin AC.
"Kapal dari Kupang mau ke Surabaya. Kejadiannya perkiraan jam lima pagi dan posisi sudah sandar," ujar Dian, salah satu penummpang saat ditemui di Pelabuhan Makassar, Minggu (9/6).
Api kemudian dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kapal. Sebelumnya, kapal sempat mengalami pemadaman lampu bertubi-tubi saat para penumpang sedang melaksanakan ibadah sholat subuh.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui. Petugas pemadam kebakaran dari berbagai armada dikerahkan untuk memadamkan api.
Kapal bantu juga didatangkan untuk membantu proses pemadaman. Kepulan asap yang tebal dan api yang berkobar membuat petugas kewalahan. Berbagai akses untuk menjangkau titik api, seperti jendela, terpaksa dirusak.
Proses pemadaman masih terus berlangsung. Kepanikan para penumpang membuat mereka meninggalkan barang bawaan mereka dan berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri.
Menurut pengakuan beberapa penumpang, ada beberapa lansia yang mengalami kesulitan saat berusaha turun dari kapal. (Slivia). **
5 bulan yang lalu