Launching Produk Jahe SMA 2 Langke Rembong, Bupati Hery: 'Mimpi Kami Sudah Mulai Terwujud'

Selasa, 14 Desember 2021 13:07 WIB

Penulis:redaksi

FENSI.jfif
Bupati Manggarai mengamati produk kesehatan 'Bubuk Jahe Instan' hasil karya Komunitas SMA Negeri 2 Langke Rembong. (Prokopim Manggarai)

RUTENG (Floresku.com) - Salah satu tujuan dan harapan Pemerintah Kabupaten Manggarai (Pemkab) dalam bidang ekonomi adalah memiliki produk akhir. Dalam hal ini, produk akhir atau barang jadi yang dimaksud adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap dikonsumsi. 

Salah contoh produk akhir sebagaimana dimimpikan  Pemkab Manggarai adalah produk kesehatan ‘Bubuk Jahe Instan’ hasil karya Komunitas SMA Negeri 2 Langke Rembong.

Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit sangat berbangga dan mengapresiasi ata apa yang sudah dimulai oleh SMAN 2 Langke Rembong.

Apresiasi  tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Bimtek Literasi dan Peluncuran Produk Kesehatan ‘Bubuk Jahe Instan’  hasil karya Komunitas SMA Negeri 2 Langke Rembong, pada Senin 13 Desember 2021.

Bupati Mnggara, Herybertus G.L Nabit  saat membuka Bimtek Literasi dan Peluncuran Produk Kesehatan Bubuk Jahe Instan hasil karya Komunitas SMA Negeri 2 Langke Rembong,  Senin 13 Desember 2021.

Menurut Bupati Hery, apa yang sudah dimulai oleh SMAN 2 Langke Rembong adalah sebuah langkah maju dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengelola hasil pertanian. 

Meski demikian, Bupaty Hery berharap agar inovasi seperti itu bukan hanya pada hasil pertanian, tapi juga pada bidang ekonomi lain.

"Menjadi contoh hari ini, sehingga kami dorong kepada sekolah-sekolah lain, baik yang ada dalam kewenangan Provinsi, maupun yang menjadi kewenangan Kabupaten, termasuk SD dan SMP, supaya menghasilkan produk atau membidangi inovasi yang bisa memberikan bekal bagi anak-anaknya," ujarnya sebagaimana Kabag Prokopim, Setda Kabupaten Manggarai, Lody Moa dalam keterangan tertulisnya yang diterima Floresku.com.

Bupati Hery menjelaskan, Manggarai merupakan salah satu daerah penghasil jahe untuk daratan Flores, yang juga sejak beberapa tahun ini sudah dibawa ke luar daerah tapi masih dalam bentuk produk mentah.

"Mimpi kami sudah mulai terwujud di SMAN 2 Langke Rembong. Karena tujuan kami di bidang ekonomi adalah Manggarai memiliki produk akhir. Produk akhir atau barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap dikonsumsi. Selama ini produk kita dijual secara gelondongan tanpa diproses", ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Hery menyampaikan terima kasih kepada guru-guru di SMAN 2 Langke Rembong yang telah mendidik dan mengajar para siswa dengan baik.

“Hormat dan terima kasih kepada guru-guru di SMAN 2 Langke Rembong yang telah mendidik dan mengajar saya punya anak-anak dengan baik. Mungkin bagi sebagian orang ini hanya biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini luar bisa, karena ada literasi dan produk yang dihasilkan," imbuhnya.

Lebih jauh, dari sisi literasi, Bupati Hery mengatakan, hal yang diperlu diperhatikan adalah kemampuan berbahasa, minimal berbahasa Indonesia yang baik. Setelah itu belajar bahasa asing, dan yang tidak kalah penting adalah literasi digital.

“Semoga apa yang telah kita mulai dan adik-adik pelajari akan menjadi bekal untuk dunia pada masa depan yang memang keras dan ketat persaingannya, tapi jangan takut. Saya yakin anak Manggarai adalah orang yang berani menantang masa depan dan menemukan jalan terbaik," tutupnya.

Sementara itu, Dwi Anis Setyowati, selaku guru pendamping dalam pembuatan produk tersebut menyampaikan bahwa proses produksi sudah berjalan selama satu bulan.

"SMAN 2 Langke Rembong membeli bahan baku jahe dari pedagang, kemudian dilakukan proses pengelolaan menjadi bubuk jahe yang dikemas dalam ukuran 100 gr", ungkapnya.

Informasi yang dihimpun jurnalis media ini diketahui, Dalam acara peluncuran produk ini, Bupati Hery juga disuguhi pentas seni budaya dari siswa-siswi SMA Negeri 2 Langke Rembong. 

Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten Bupati Manggarai drh. Yoseph Mantara, Kepala Sekolah SMA se-Kecamatan Langke Rembong, Guru dan Siswa-siswi SMAN 2 Langke Rembong, beserta sejumlah undangan lainnya. (Jivansi)