Lewotobi Laki-laki 'Mengamuk' Lagi, Kolom Debu Melambung Hingga 1000 Meter Dpl

Selasa, 17 Juni 2025 19:19 WIB

Penulis:redaksi

Kolom debu.jpg
Kolom debu gunung Lwotobi Laki-laki, melabung tinggi pada Selasa (17/6) sore. (WA/Pater Yere)

BOGANATAR (Floresku.com) - Pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul sekitar 17.35 WITA, Gunung Lewotobi Laki‑laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali meletus. 

Letusan ini dicatat oleh PVMBG dan Pengamatan Gunung Api setempat. Kolom abu terpantau mencapai ±10 000 meter di atas puncak, atau sekitar 11 584 meter di atas permukaan laut.

Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi letusan sekitar 6 menit 53 detik.

 Erupsi mengeluarkan awan panas (pyroclastic) ke segala arah, menjadikan suasana mendadak gelap karena hujan abu tebal yang menyelimuti lereng dan desa-desa di sekitarnya.

“Abu vulkanik gunung Lewotobi tebal sekali di atas langit Boganatar. Sekarang pasir sudah turun bagai hujan. Abu sedikit lagi menutup kami,” ungkap Pater Yere Purin SVD, pastor paroki Boganatar.

“Para pengungsi sudah mulai tiba di Boganatar, termasuk Pater Stef Dampur, SVD, pastor rekan paroki Hokeng,” Pater  Yere menambahkan.

Peningkatan Status dan Dampak

Warga di lereng gunung dilaporkan “terjebak” di tengah hujan awan panas dan abu. 

Sejumllah desa seperti Pululera, Nurabelen, dan sekitarnya mendadak gelap gulita, bahkan warga di Kota Larantuka dan Maumere sempat menyesaki jalan saat banyak yang panik keluar rumah. 

Otoritas setempat menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut demi melindungi saluran pernapasan dari bahaya partikel abu vulkanik regional.kompas.com+2detik.com+2florespos.net+2.

Selain itu, PVMBG mengingatkan ancaman banjir lahar dingin akibat abu bercampur air hujan, khususnya di daerah aliran sungai seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. (Silvia) ***