Marlin Milo, Perawat di Ratedao itu Sudah Pergi, RIP

Senin, 16 Agustus 2021 16:50 WIB

Penulis:MAR

Editor:Redaksi

PERA.JPG
Marlinda Milo (Keluarga Marlinda)

BAJAWA (Floresku.com) – Tak ada yang menduga kalau Marlinda  Milo, perawat berusia 33 tahun itu pergi begitu cepat. Kepergian pada  Minggu pagi, tanggal 15 Agustus itu  terkesan sangat mendadak karena beberapa hari sebelumnya masih sempat beraktivitas seperti biasa.

Bahkan, pada Jumat, 13 Agustus sebagai seorang tenaga kesehatan yang bertugas di sebuah Puskemas Ratedao,  Marlin masih menerima  vaksin ketiga dengan vaksin jenis Moderna. 

Menurut pihak keluarga yang berdiam di Kampung Bogenga, Bajawa, pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00, Marlin masih sempat berkomunikasi  dan berguyon dengan pihak keluarga.

 “Benar kalau sejak Sabtu tanggal 14 Agustus, dia mengaku sudah merasa demam.  Minggu pagi pukul 07.00 masih sempat telpon dengan keluarga. Namun pada sekitar jam 08.00 sudah drop, lalu dibawa saya dan teman-teman perawat menuju Rumah Sakit Aeramo, Mbay. Di IGD Rumah Sakit baru berjalan 10 menit, ternyata sudah bisa tertolong lagi,” ujar suaminya, Agustinus Aurelius Mbani yang biasa disapa  Nus.

Kepergian Marlin menambah daftar para petugas kesehatan yang meninggal dunia dalam situasi pandemi Covid-19 di negeri ini. 

Paman Marlin, Yohanes Tay Ruba mengatakan pihaknya berusaha untuk berkomunikasi dengan kadis Kesehatan Kabupaten Nagekeo untuk mendapatkan penjelasan, namun belum mendapat respon.

 “Belum tahu ada riwayat sakit apa. Dia masih muda. Kita perlu informasikan  dan beri edukasi tentang perjuangan para tenaga medis dan agar  kita semua lebih berhati-hati dengan segala tindakan kita,” ujarnya.

Sejak terdaftar sebagai PNS pada tahun 2017, Marlin sudah bertugas di wilayah Ratedao, Natatoto, Nagekeo. Sebelumnya dia bekerja sebagai tenaga kontrak di Pusekmas Pembantu Desa Turekisa, Ngada.

Seorang warga Ratedao melalui akun di facebook atas nama Jhordin N’ Nipado menyanpaikan rasa dukanya yang mendalam. 

Dia menulis pada hari ini, Senin 16 Agustus, pukul 09.22, “Selamat jalan kaka Ibu. Bahagia di surga. Pulang nanti sudah  tidak ada lagi yang pinjam laptop Saya berterimakasih sudah baik sekali dengan pelayananmu untuk masyarakat di Desa Natatoto. Jalan dengan damai.  Jadilah pendoa buat keluarga dan semua orang yg masih berziarah di bumi.” 

Marlin pergi meninggalkan suami dan dua orang anak. Yang pertama berusia usia 7 tahun, dan yang kedua bersusia 3 tahun. Selamat jalan Pahlawan Kesehatan. Requiescat in pace. (MAR)