Jenazah
Selasa, 12 September 2023 07:12 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
KUPANG (Floresku.com) - BP3MI Nusa Tenggara Timur (NTT) mengunngkapkan bahwa terhitung sejak 1 Januari hingga 11 September 2023, pihaknya telah menangani PMI meninggal dunia sebanyak 104 orang.
Dari data yang dirilis Edwina Adhaniggar Nusa Tenggara Timur, Edwina Adhaniggar tampak bahwa dari 104 orang PMI yang meninggal tersebut, 99 jenazah telah dimakamkan di daerah asal, 3 (tiga) jenazah telah dimakamkan di Luar Negeri, dan 2 (dua) jenazah PMI dalamp proses pemulangan.
Apabila data tersebut disandingkan dengan data per 30 Agustus 2023 lalu, maka diketahui dalam tempo kurang dua pekan, terjadi penambahan 4 jenazah baru.
Sebab per 30 Agustus 2023, terdapat 100 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang dipulangkan dalam kondisi meninggal. Para PMI itu diduga korban dari kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Kami sudah terima 100 mayat PMI asal NTT dari luar negeri. Paling banyak itu dikirim dari Malaysia," kata Kepala BP3MI NTT Siwa, dikutip detikBali, Rabu (30/8).
Siwa mengatakan kebanyakan PMI meninggal adalah laki-laki dengan jumlah 71 orang. Sementara jumlah perempuan yang meninggal mencapai angka 29 orang.
"Semuanya berangkat secara ilegal yang diduga akibat perdagangan orang," jelasnya.
Data yang dirilis Edwina Adhaniggar, pada Senin 11 Agustus 2023 memperlihatkan pesebaran jenazah di setiap kabupaten sebagai berikut:
Jumlah total PMI asal NTT yang meninggal tersebut terjadi selama 33 pekan.
Apabila dirata-ratakan, maka jumlah PMI meninggal menjadi 3 (tiga) orang setiap pekan. Sungguh mengerikan! (Silvia). ***
2 bulan yang lalu
4 bulan yang lalu
6 bulan yang lalu