Gorontalo
Senin, 21 Februari 2022 17:47 WIB
Penulis:redaksi
GORONTALO (Floresku.com) - ‘Pulo Cinta’, diPatoameme, Botumoito, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo menuai perhatian setelah viralnya dua vila yang ambruk diterjang badai awal Desember 2021 lalu.
Sebelum diterjang badai, Pulo Cinta memiliki magnet tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Pulo Cinta menjadi memiki daya pikat karena akomodasinya berupa cottage berbentuk rumah panggung dari kayu, dengan denah yang mengingatkan orang akan resor-resor di pantai Maladewa.
Sejatinya nama Pulo Cinta belum cukup populer dibanding destinasi lainnya. Meski demikian, ternyata memendam kisah sejarah yang menaik. Pasalnya, pulau tersebut adalah bagian dari Sulawesi pernah yang dikenal sebagai menjadi lambang jalur perdagangan rempah-remaph pada zaman Porugis dan Belanda.
Selama era itu, ada hari-hari di pelabuhan di sekitar Pulo Cinta penuh sesak dengan kapal para saudagar dari negeri nan jauh.
Ketika pecah perang dengan Belanda, seorang Pangeran muda Gorontalo bertemu dengan putri cantik yang adalah seorang pedagang Belanda.
Di antara pertumpahan darah dan bubuk mesiu, kisah cinta mereka mekar walau terjepit dalam kegentingan perang.
Tersembunyi di malam hari, di bawah bintang-bintang, konon Pulo Cinta adalah tujuan pelarian rahasia mereka. Di sana, mereka bisa menjadi sepasang kekasih, jauh dari segala kebisingan perang.
Dari kisah sepasang kekasih itulah, nama Pulo Cinta kemudian disematkan pada pulau berpasir putih tersebut.
Kini, di pulau nan indah itu, telah dibangun sejumlah villa yang dikonstruksi menurut denah berbentuk cinta. ***
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu