desa wisata
Sabtu, 12 Maret 2022 14:46 WIB
Penulis:redaksi
LOMBOK (Floresku.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyerahkan sertifikat Indonesia Care bagi 300 pengelola sarana hunian pariwisata (sarhunta) yang berada di sekitar Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyerahan sertifikat ini dilaksanakan secara hybrid dari Albiano House di Dusun Mong 1, Desa Kuta, Lombok Tengah pada Jumat, 11 Jumat 2022.
Pada Januari 2022 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan penataan di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado - Likupang di antaranya dengan pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung KSPN atau dikenal juga dengan Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Desain Sarhunta ini harus mencerminkan adat daerah setempat. Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap di hunian tersebut.
Di Provinsi NTB Sarhunta bertujuan untuk mendukung ajang MotoGP serta dapat digunakan sebagai homestay untuk menunjang pariwisata di Lombok.
Sandiaga: Memberdayakan Masyarakat
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan sertifikasi sarhunta ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai penyedia akomodasi, khususnya menjelang pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022.
"Kabupaten Lombok Tengah mendapatkan berkah ada 300 sarhunta yang siap menyambut event MotoGP yang diharapkan akan membawa keberkahan, kembalinya rezeki, membuka lapangan kerja, dan peluang usaha bagi masyarakat di Lombok Tengah. Selain itu, kami mendapat kabar tingkat hunian sarhunta di Lombok Tengah sudah mencapai 96 persen," kata Sandiaga.
Sertifikasi Indonesia Care ini, lanjut Sandiaga, merupakan penanda bahwa sarhunta yang mendapat sertifikat ini sudah diverifikasi dan memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. "Sertifikat ini juga menjadi jaminan dari produk dan layanan sarhunta sudah memenuhi standar yang kita tentukan terutama terkait protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, lewat sertifikasi ini, lanjut Sandiaga, diharapkan memacu para pengelola sarhunta untuk mempersiapkan pengelolaan, produk, serta pelayanan yang lebih baik dan menjadi alternatif akomodasi resmi bagi wisatawan saat event MotoGP Mandalika 2022. "Semoga para pengelola sarhunta tetap menjaga sarananya, dan menerapkan prinsip-prinsip protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," ungkap Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, mengungkapkan apresiasinya atas pemberian sertifikasi Indonesia Care kepada para pengelola sarhunta yang ada di Lombok Tengah. "Semoga dengan adanya sertifikasi ini, pengelolaan sarhunta di Kabupaten Lombok Tengah bisa semakin baik dalam melayani wisatawan," kata Lalu.
Kegiatan ini juga dihadiri secara daring oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; dan Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo.
Selain itu, acara dihadiri secara luring oleh Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian; Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja; dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi. (SP/Silvia). ***
3 bulan yang lalu
10 bulan yang lalu