Indonesia
Jumat, 24 September 2021 12:35 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
DENPASAR (Floresku.com) – “Setelah mendarat di Bali Jumat pagi ini, Menparekraf menghadiri rapat persiapan pembukaan yang bertempat di Politeknik Negeri Pariwisata Bali.”
Demikian cuitan yang diunggah oleh twitter @kemenparekraf.ri, Jumat, pukul 11.28 WIB.
Sebelumnya Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan kesiapan Pulau Dewata menerima wisatawan mancanegara (wisman). Apalagi kasus COVID-19 mengalami penurunan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.
"Dalam kurun beberapa hari ini kasus aktif di Bali melandai. Angka kesembuhan selalu di atas kasus aktif harian. Bahkan saat ini PPKM di Bali telah diturunkan menjadi level 3. Sudah tidak ada lagi zona merah di sini, lima kabupaten berada di zona kuning dan 4 lainnya zona oranye," kata Cok Ace dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Jumat (24/9/2021).
Menurut Cok Ace, berbagai persiapan dalam pembukaan pariwisata Bali untuk wisman tidak hanya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, namun juga oleh para pelaku pariwisata. Pemprov Bali telah menyiapkan grand design penerimaan wisatawan mancanegara, mulai kedatangan, karantina, perjalanan selama di Bali, hingga keberangkatan kembali ke negara asal.
Untuk mendukung pembukaan pariwsata Bali, pemerintah bahkan telah bekerja sama dengan TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketat pintu-pintu masuk ke Bali.
Dari segi pelayanan medis, Panglingsir Puri Ubud ini juga mengaku Pemprov Bali telah menunjuk 62 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di seluruh Bali. Ia menjamin ketersediaan fasilitas kesehatan, seperti oksigen, sudah sangat memadai di setiap rumah sakit.
"Bahkan jumlah nakes kami sudah memadai untuk melayani jika hal terburuk terjadi," kata Cok Ace, yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali.
Dari segi pelaku pariwisata, ia mengaku 1.871 tempat di Bali yang terdiri atas hotel, restoran, destinasi pariwisata, mal, hingga tempat umum telah tersertifikasi cleanliness health safety and environmental sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). (MLA) ***
3 bulan yang lalu
4 bulan yang lalu