Sekampus Melongo, Menteri Bahlil Beri Modal Usaha Rp50 Juta dan Beri Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa Inklusi Asal Manggarai, Simak Videonya!

Sabtu, 02 September 2023 12:00 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

mahas.jpg
Menteri Bahlil berdialog dengan Andre, mahasiswa inklusi asal Manggarai Flores. (TikTok)

MALANG (Floresku.com) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia  memberi modal usaha Rp 50 juta kepada Andre, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang , untuk menjadi pengusaha IT.

Selain itu, Meneri Bahli mengangerahkan beasiswa penuh sampai selesai kuliah kepada Andre, seorang anak petani asal Manggarai, Flores. 

Menteri Bahlil melakukan hal itu saat berbicara  berbiccara di hadapan 15.000 mahasiswa baru Universitas Brawijaya (UB), pada Rabu, 16 Agustus lalu.

Menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja

Menteri Bahlil dengan didampingi oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, memberikan semangat bagi generasi muda untuk turut mengambil peran dalam investasi yaitu dengan menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Dalam ceramahnya, setelah mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru UB, Menteri Bahlil mengajak mahasiswa untuk mengisi waktu kuliah dengan baik. 

Tidak hanya mengikuti kuliah dalam kelas, namun juga mempelajari ilmu kepemimpinan (leadership) melalui pengalaman berorganisasi. 

Selain itu, Menteri Bahlil juga mendorong mahasiswa untuk ambil bagian dalam mendorong investasi dengan cara berwirausaha.

“Negara ini sudah pada jalan yang benar ekonominya, jadi jangan kalian pesimis. Saya minta adik-adik jadi pengusaha andal, jadi seorang entrepreneur, agar kelak kembali ke daerah, ekonominya tumbuh, kalian menjadi pelaku usaha yang menciptakan lapangan pekerjaan. Kelak kalian yang akan membawa negara ini menjadi negara yang dihargai dunia dalam konteks kedaulatan,” ungkap Bahlil.

Menteri Bahlil juga menyampaikan arah kebijakan negara ke depan yaitu membangun investasi melalui hilirisasi. Hilirisasi industri sumber daya alam akan memberikan nilai tambah sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengirim bahan mentah sebagai komoditas ekspor. Apalagi, negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, bahkan 25% cadangan nikel dunia berada di Indonesia.

“Kenapa kita harus menciptakan nilai tambah? Kedaulatan bangsa harus menjadi hal terpenting yang kita pegang. Negara ini negara kaya, tetapi nilai tambah semua sumber daya alam justru dirasakan oleh negara lain. Kita mulai masuk kembangkan nikel untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil baterai kendaraan listrik terbesar di dunia,” jelas Bahlil.

Menyambut baik ajakan Menteri Bahlil, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya sebagai kampus entrepreneur (wirausaha) sangat mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi seorang profesional dengan kemampuan akademik yang baik dan juga memiliki karakteristik wirausaha.

“Kampus Universitas Brawijaya siap untuk bersinergi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja melalui investasi. Selain itu, sebagai kampus wirausaha, kami tentunya mendorong peserta didik kami untuk bisa memanfaatkan peluang wirausaha khususnya dalam mendukung investasi di bidang hilirisasi,” ucap Widodo.

Menjawab mimpi Andre

Usai pidato Menteri Investasi, sesi tanya jawab berlangsung meriah.

Andre, calon mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer mengajukan pertanyaan soal kenapa banyak pengusaha kecil di NTT dari keturunan ke keturunan tidak mengalamai kemajuan.

Pertanyaan tersebut memantik simpati Meneteri Bahlil untuk memberi modal Rp50 juta untuk menjadi pengusaha IT.

“Besok saya akan minta Perusahaan untuk support modal usaha sebesar Pp50 juta untuk tahap pertama. Kalau nanti masih kurang, saya akan minta agar suntik modal tambahan sampai Andre jadi pengusaha,” ujar Menteri.

Selain itu, Andre juga mendapatkan kejutan hadiah berupa beasiswa dari Menteri Bahli selama pendidikan kuliahnya di UB.

Menjawab pertanyaan Andre, Menteri Bahli juga memberi tips agar sebagai pengusaha harus memperhatikan manajemen, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. 

“Kalau mau jadi pengusaha sukses Anda harus membedakan keuangan perusahaan dan keuangan keluarga,” ujarnya.

Dalam video berdurasi 7.20 meneit itu Andre mengucapkan terima kasih atas kepeduliaan Menteri Bahlil. (Sil- Sumber: www.bkpm.go.id )***