UMKM
Sabtu, 14 Oktober 2023 17:54 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - ‘Kopi Bajawa’ adalah merek makanan dan minuman dari Jakarta, Indonesia. Didirikan oleh dua orang pebisnis asal NTT di Jakarta, pada September 2021.
Mereka merintis usaha bersama di sebuah gedung kontrakan sederhana di Jalan Tebet Timur Dalam Raya No.37, Jakarta.
Enam gerai
Dalam dua tahun Kopi Bajawa Flores telah mengembangkan bisnisnya dan memiliki enam gerai Jabodetabek.
Yaitu Kopi Bajawa Tebet (September 2021), Kopi Bajawa Bintaro (November, 2021), Kopi Bajawa Depok (Mei 2022), Kopi Bajawa Depok (Mei 2022), Kopi Bajawa Bogor (Oktober 2022), Kopi Bajawa Kemang (Desember 2022), dan Kopi Bajawa Gading Serpomg (Maret-Mei 2023).
Kopi Bajawa dari Ngada terkenal dengan rasanya yang khas. Kopi arabika dengan tingkat acidity seimbang dan aroma yang sangat kuat.
Produsen kopi terbesar NTT
Meski nama Kopi Bajawa semakin ‘melambung;, ternyata Kabupaten Ngada bukan daerah penghasil kopi terbesar di NTT.
Data Badan Pusat Statistik NTT menunjukan, produksi kopi di Kabupaten Ngada pada tahun 2022 sebesar 2.602 ton.
Dengan produksi kopi sebanyak itu, Kabupaten Ngada hanya menjadi daerah penghasil kopi terbesar keempat di NTT.
Produksi kopi Kabupaten Ngada memang lebih besar dari Kabupaten Sumba Barat Daya yang menghasilkan 2.208 ton pada tahun 2022.
Namun produksi kopi Kabupaten Ngada masih tertinggal dari Ende yang menghasilkan kopi hingga 3.442 ton pada tahun 2022.
Manggarai dan Manggarai Timur menjadi dua Kabupaten di NTT sebagai daerah penghasil kopi terbesar di NTT.
Produksi kopi di Manggarai mencapai 5.568 ton pada tahun 2022 dan menjadi penghasil kopi terbesar kedua di NTT.
Sedangkan penghasil kopi terbesar nomor satu di NTT pada tahun 2022 adalah Kabupaten Manggarai Timur atau Matim.
Jumlah produksi kopi di Manggarai Timur mencapai 9.900 ton pada tahun 2022 dan menjadi penyumbang terbesar untuk produksi kopi NTT yang mencapai 28.564 ton pada tahun 2022. (Dari berbagai sumber). ***
3 bulan yang lalu