Nagekeo
Sabtu, 30 Juli 2022 22:41 WIB
Penulis:redaksi
DEPOK (Floresku.com) – Berita duka menghampiri warga Flobamora. Yohanes S Aoh, yang akrab disapa Nani Aoh, mantan Bupati Ngada dan Nagekeo telah menutup ziarah hidupnya pada Sabtu, 30 juli 2022, petang.
Nani Aoh menghembukan nafat terakhirnya pada usia 81 tahun setelah melakukan perawatan medis di rumah sakit Hermina Depok, Jawa Barat.
Jasad almarhum Nani Aoh disemayamkan di rumah sakit Sint Karolus, Jakarta, dan akan diterbangkan ke Nagekeo-Flores pada Senin, 01 Agustus 2022.
Nani Aoh adalah satu-satunya bupati yag pernah memimimpin di dua kabupaten, yaitu Ngada dan Nagekeo.
Mengutip EnbeIndonesia.com, Nani Aoh dikenal sebagai sosok bupati dengan karakter leadership yang kuat, populis, orator politik ulung, pekerja sejati, birokrat ulet juga komunikatif dan humoris.
Saat menjabat Bupati Ngada, Nani Aoh nyaris memindahkan ibukota Ngada dari Bajawa ke Mbay, sesuai instruksi PP Nomor 65 Tahun 1998.
Sejak itu Nani Aoh sudah sempat berkantor dari Mbay di gedung kantor DPRD, selama 3 hari dalam seminggu.
Kala itu Mbay, oleh pemerintah pusat, ditetapkan sebagai kawasan pengembangan ekonomi terpadu (Kapet),. Bertindak sebagai Ketua Kapet Mbay adalah gubernur NTT.
Sayang program Kapet gagal, karena pemerintah daerah provinsi tidak fokus. Nani Aoh sebagai Bupati Ngada pun tak bisa berbuat banyak karena tak punya otoritas atas program Kapet.
Setelah berhenti memimpin Ngada pada 2000, Nani Aoh memilih pensiun dan tinggal di Jakarta. Pada 2006, Nagekeo pun dimekarkan dari Ngada, dan publik Nagekeo 'memanggil pulang' Nani Aoh untuk memimpin Nagekeo sebagai Bupati, meski usia Nani Aoh sudah 67 tahun, relatif sepuh.
Itu sebabnya, gubenur dan bupati-bupati di NTT menyapa dia degan sebutan 'senior'.
Nani Aoh pun terpilih sebagai Bupati Nagekeo pertama, periode 2008-2013. Elias Djo adalah penjabat Bupati Nagekeo (2006-2008), kemudian Elias Djo melanjutkan sebagai Bupati Nagekeo pada periode 2013-2018. Selepas 2018, Bupati Nagekeo dijabat Johanes Don Bosco Do.
Nani Aoh, berikut Elias Djo, telah meletakan pondasi untuk pembangunan Kabupaten Nagekeo.
Ia telah melakukan banyak sentuhan kreatifitas untuk membangun Nageke.
Visinya, bersama wakil bupati almarhum Paulus Kadju, adalah ‘menjadikan Nagekeo kabupaten yang kreatif.’
Sekalipun visi atau impian terseut belum benar-benar menjadi kenyataan,publik sepantasnya berterimaka kasih atas perintisan yang telah dilakukan almarhum. Selamat Jalan,Bapak Yohanes S. Aoh. Beristirahatlah dalam damai dan kasih Tuhan. 9Silvia).***
3 bulan yang lalu