Pemkab Nagekeo Jajaki Kerja Sama di Bidang Pariwisata dengan Pemda Mabar dan BPOPLBF

Senin, 19 April 2021 14:03 WIB

Penulis:redaksi

Bupati Nagekeo Don.jpg
Kunjungan silaturahmi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan jajarannya di Rumah Jabatan Wabup Manggarai Barat, Minggu (18/4) (Foto: Kominfo Mabar).

Labuan Bajo – Bupati Johanes Don Bosco Do dan jajarannya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Nagekeo melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Manggarai Barat guna bersilahtruahmi dan menjajaki kerja sama di bidang pariwisata.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Yulianus Weng menerima kunjungan silaturahmi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan jajarannya di Rumah Jabatan Wabup, Minggu (18/4).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Dekranasda Nagekeo, Kadis Perindag Nagekeo, Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda Mabar Trince Yuni, dan Maria Valentina Meli, Direktur Perumda Bidadari Weri Tan dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.

Bupati Johanes Don Bosco Do, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Nagekeo sedang gencar mendorong sektor riil dan kebutuhan dasar untuk terlibat dalam pasar pariwisata di Labuan Bajo.

“Sektor-sektor penting yang diharapkan dapat dipasok dari Kabupaten Nagekeo yakni dimulai dari pemenuhan tenaga kerja sampai kepada bahan makanan yang dimakan,” jelasnya.

Ia menjelaskan salah satu yang menjadi harapannya agar destinasi baru Puncak Waringin sebagai pusat kuliner menjadi etalase bersama dalam memberdayakan produk- produk Lokal Nagekeo.

“Kedatangan silahturahmi ini sekaligus menunjukan minat besar kami dalam rangka keterlibatan yang serius dalam dunia kepariwisataan Labuan Bajo,” tegasnya.

Di tempat yang sama Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, mengatakan sangat bahagia atas kunjungan silaturahmi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan jajarannya, sekaligus hal ini akan menjadi modal bagi daerah destinasi super prioritas ini.

Bupati Endi menjelaskan modal yang dimaksudkan adalah kekuatan bersama untuk menjawab segala peluang dan tantangan dunia pariwisata premium Labuan Bajo.

“Kami yakin labuan Bajo sebagai miniatur NTT dan negeri ini sehingga diharapkan daerah ini mampu menjadi keterwakilan semua Kabupaten di NTT dalam menggerakan semua sektor dunia usaha berbasis pariwisata,” ucap Edi Endi.

Labuan Bajo, lanjut Edi Endi sebagai pintu masuk untuk daratan Flores dan juga Labuan Bajo terbuka untuk siapa saja apalagi untuk saudara kita dari Nagekeo.

“Hasil pertanian dan industri pariwisata tentu bisa saling terkait satu dan lainnya untuk kemajuan daerah kita bersama. untuk hal tersebut kalo perlu di buat MOU antar Pemerintah Daerah,” ucapnya.

Ia berharap agar produk-produk hasil pertanian dari Kabupaten Nagekeo harus mempunyai ciri khas atau ciri khusus tersendiri sebagai contoh bahwa produk-produk tersebut tidak menggunakan bahan kimia, dan lain-lain.

“Kabupaten ini tidak akan pernah malu untuk belajar ke Nagekeo apabila berhasil mengembangkan produk pertanian yang lebih baik,” imbuhnya.

Edi menginginkan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) harus menjadi mediator dalam menghubungkan produk Nagekeo dan Manggarai Barat untuk bersinergi dengan baik dalam meningkatkan mutu produk yang berkualitas di dua Daerah tersebut.  (TARI)