Pemkab Sikka dan BPOPLBF Jalin Kerja Sama Percepat Pertumbuhan Parekraf

Jumat, 21 Mei 2021 23:01 WIB

Penulis:redaksi

sikka-labuan-bajo2 5.jpg
Bupati Sikka (tengah) bersama Direksi BPOLBF.

LABUAN BAJO (Floresku.com) Pemerintah Kabupaten Sikka  dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan kerja sama dalam rangka percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten  Sikka.

Kerja sama antara kedua piha ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dan Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, di Labuan Bajo, Jumat (21/5).

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pimpinan BPOLBF yang bersedia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sikka.  “Terimakasih karena  BPOPLBF telah memberi perhatian kepada masyarakat Kabupaten Sikka dan berkenan bekerja sama dengan Pemkab Sikka untuk menjadi  pendukung destinasi super premium Labuan Bajo,” ujarnya.

“Ini adalah langkah konkret yang harus kita tindak lanjuti bersama. Tentunya pada kesempatan ini pemerintah dan masyarakat Sikka sangat berkomitmen merespon ini secara baik agar percepatan pembangunan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berjalan baik,” imbuhnya.

Selanjutnya Bupati yang akrab disapa Robby itu mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman  tersebut akan  menjadi payung hukum untuk rencana kerja sama strategis percepatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sikka.

Menurut Bupati Robby, Nota kesepahaman ini merupakan bentuk kerja sama lanjutan setelah sebelumnya BPOLBF mengadakan pelatihan bagi para tour guide (HPI) sebagai upaya untuk meningkatkan tata kelola kelembagaan HPI dan peningkatan kapasitas UMKM ke level Industri Bisnis Ekonomi Kreatif demi meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk unggulan ekraf Sikka.

“Kemajuan pariwisata di Kabupaten Sikka merupakan salah satu program prioritas dan sasaran utaman. Untuk mencapai itu dibutuhkan kerja kolaboratif bersama  bersama BOPLBF,” ungkap Bupati Robby.

Bupati Robby menjelaskan, adapun langkah strategis yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sikka ialah melibatkan semua stakeholder yang ada bersama pentahelix di Kabupaten Sikka.

“Yang segera akan dilakukan oleh Pemda Sikka  adalah menyamakan pemahaman tentang pengembangan parekraf baik dari pemerintah pusat dalam hal ini BPOLBF dengan Pemerintah Sikka dan pentahelix lainnya (akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, media) untuk pembenahan destinasi yang ada sepert, taman wisata alam, laut, atraksi budaya, ekonomi kreatif, dan ini menjadi prioritas kita,” terang Bupati Sikka.

Sementara itu Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, menjelaskan bahwa pariwisata Kabupaten Sikka kekuatannya ada di wisata bahari. “Jadi kita akan melakukan penguatan wisata bahari terutama ekosistemnya. Termasuk pemetaan potensi lainnya dari yang sudah ada, juga penguatan kapasitas building dari pelaku-pelakunya,” kata Shana.

“Selain penguatan desa wisata, saat ini yang sedang kita support adalah Desa Kojadoi. Dalam rencana, kita akan bekerjasama dengan TNI AL. Kita bersyukur pihak TNI AL siap mensuport program tersebut,” terang Shana.

Hal lain yang disupport oleh BPOLBF, kata  Shana,  adalah  mengembangkan produk ekonomi kreatif  dari UMKM yang ada di  Sikka seperti produk tenun ikat  dan yang lainnya. Ini semua  akan dipetakan sehingga bisa masuk dalam  market yang ada di Labuan Bajo, market nasional  dan juga internasional secara online.

“Hal ini dimungkiknan karena  saat ini market di Kabupaten Sikka sudah siap masuk ke market yang lebih luas,” ujar Shana.

Hal lain yang didiskusikan adalah  bagaimana mensuport industri musik yang ada di Maumere dan komunitasnya. Shana  berharap  industri musik mampu memberi warna berbeda tentang pariwisata di Sikka dan  Flores secara umum.

“Dalam Kurun waktu satu tahun ke depan, dengan adanya kerja sama ini,  BPOLBF dan Pemkan Sikka  akan  menjalankan sejumlah program kerja yang stategis dan taktis untuk mewujudkan percepatan  pertumbuhan pariwisata yang mandiri dan berkelanjutan,” jelas Shana. (Melly)