Tuhan
Kamis, 24 Oktober 2024 21:51 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Masyarakat tradisional melakukan perkiraan cuaca berdasarkan tanda-tanda alam. Seseorang bisa menentukan bahwa hari akan hujan ketika melihat arah angin, tanda yang terjadi pada bulan, atau cuaca yang tiba-tiba berubah menjadi sangat panas.
Perkiraan cuaca yang dibuat banyak kali tidak jauh meleset. Saya teringat akan pengalaman ketika tinggal di Puerto Varas, Selatan Chile, selama hampir 6 tahun.
Saat musim panas (bulan Desember - Pebruari) jika pada suatu yang indah dengan cahaya matahari yang terang-benderang dan tiba-tiba di sore hari bertiup angin dari Selatan maka orang akan pastikan bahwa hari berikutnya akan terjadi hujan lebat. Dan benar terjadi demikian.
Ketika berbicara dengan para pendengar-Nya yang mampu membuat perkiraan cuaca yang tepat berdasarkan tanda-tanda alam, Yesus berkata, "Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi san langit, tetapi mengapa tidak dapar menilai zaman ini?", (Luk 12:56).
Yesus mengkritik para pendengar dan murid-murid-Nya yang tahu menilai tanda-tanda alam, tetapi tidak mampu menilai tanda kehadiran Allah dalam kehidupan mereka.
Allah telah hadir di tengah dunia dan terlibat di dalam kehidupan manusia di dalam Diri Yesus. Tetapi, mereka tidak menyadari kehadiran Allah itu. Mereka tidak mengenal Yesus yang adalah Mesias, pemenuhan janji Allah, bagi orang-orang Israel.
Yesus telah berkeliling dan melakukan banyak perbuatan luar biasa sebagai seorang Mesias.
Tetapi, mereka sedang menanti seorang Mesias yang lain. Dan, bahkan mereka menantikan seorang Mesias politik yang membebaskan mereka dari penjajahan Roma. Mereka sungguh tidak mengenal Dia.
Sebagai.pengikut Kristus, kita mesti selalu sadar dan peka akan kehadiran Allah di dalam keseharian kita. Allah hadir dalam hidup dan karya kita. Allah hadir dalam keberhasilan dan kegagalan.
Ketika kita hidup dalam sukacita, kegembiraan, damai sejahtera, dan harapan, Tuhan hadir. Tetapi, ketika kita berada dalam kecemasan, kekhawatiran, ketakutan dan ketidakpastian Allah tetap hadir dengan kasih, belas kasihan dan kebijaksanaan-Nya.
Kita mesti selalu ingat akan janji Yesus bahwa Ia tetap ada beserta kita sampai akhir zaman. Maka kita pun tetap percaya dan berpasrah kepada-Nya selalu. Semoga!!
Kewapante, 25 Oktober 2024