Ajakan berbuat kasih
Rabu, 12 Maret 2025 00:11 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Reaksi orang yang kecewa karena sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang bisa bermacam-macam. Marah atau kata-kata keras, atau bahkan kasar.
Perikop Injil Luk 11:29-32 melukiskan tentang kekecewaan Yesus terhadap ketidakpercayaan orang-orang Yahudi dan para pengikut-Nya.
Mereka sudah lama mengikuti Yesus dan menyaksikan banyak perbuatan luar biasa atau mukjizat.
Tetapi, mereka belum juga paham dan percaya kepada Yesus. Mereka masih minta tanda dari Yesus supaya bisa percaya kepada-Nya.
Maka Yesus marah dan menyebut mereka angkatan yang jahat. Yesus mengecam sikap mereka yang tertutup. Yesus menolak hati yang keras dan membangkang.
Yesus malah menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan tanda untuk membuktikan identitas-Nya. Yesus menuntut iman yang lahir dari hati yang terbuka terhadap Allah, tanpa tanda-tanda lahiriah.
Sebagai pengikut Yesus kita mesti membangun hati yang selalu terhadap tanda-tanda kehadiran Allah.
Sebagaimana orang Niniwe bertobat karena seruan Yunus maka kita pun hendaknya percaya terhadap setiap Sabda dan ajaran Tuhan.
Kita tidak boleh menuntut mukjizat sebagai bukti iman. Kita mesti beriman tanpa tanda-tanda lahiriah.
Semoga iman kita terus bertumbuh dan menghasilkan buah sebab kasih Allah senantiasa hadir dalam setiap peristiwa hidup kita. Apa saja yang ada dan terjadi di sekitar kita merupakan tanda kehadiran Allah. Semoga!
Kewapante, 12 Maret 2025