Cinta
Jumat, 26 Juli 2024 05:28 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
SEJAK manusia pertama jatuh ke dalam dosa karena tidak setia dan angkuh, ia terlempar jauh dari Allah. Manusia tidak sanggup lagi mendengar suara Allah dan melihat Allah yang hadir dan terlibat.
Melalui para nabi dan orang benar, Allah menjanjikan Juruselamat. Tetapi waktu kedatangan-Nya tidak pasti. Maka setiap orang yang percaya selalu menanti dan terus menanti. Orang rindu untuk melihat-Nya dan mendengarkan suara-Nya.
Kerinduan manusia untuk melihat dan mendengarkan Allah terpenuhi sejak Yesus tampil di wilayah Palestina. Ia mewartakan tentang Kerajaan Allah yang sudah dekat dan bahkan sudah ada di tengah-tengah mereka.
Para murid dan semua orang yang mengikuti dan mendengarkan Yesus pelan-pelan sadar bahwa Yesus sungguh Anak Allah dan Mesias yang diutus Bapa untuk menyelamatkan dunia.
Yesus adalah pemenuhan ajaran Kitab Taurat dan nubuat para nabi. Ia mengajar dengan penuh kuasa dan wibawa. Ia juga melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa atau mukjizat. Yesus adalah penjelmaan Allah yang hadir di tengah umat manusia dan dunia.
Karena itu, Yesus memuji berbahagia para murid yang telah melihat Yesus dan mendengarkan pewartaan-Nya. Mereka lebih beruntung daripada para nabi terdahulu karena mereka telah mendengar dan melihat Allah sendiri, (bdk. Mat 13, 16-17).
Kita pun akan disapa berbahagia apabila kita membangun iman yang teguh dan hidup yang selaras sehingga mampu melihat, mengalami dan mendengar Allah melalui Sabda-Nya dalam Alkitab.
Kita melihat, mengalami dan mendengar Allah yang hadir dan berbicara melalui orang-orang sekitar, peristiwa-peristiwa hidup, baik suka, duka maupun kematian, dan bahkan melalui peristiwa-peristiwa kecil dan sederhana dalam hidup sehari-hari.
Kita belajar untuk menjalani seluruh peristiwa hidup, pengalaman sakit, sehat dan bahkan kematian, serta tugas, ,pekerjaan, dan tanggung jawab menurut kaca mata iman. Di dalam semuanya kita melihat Allah yang hadir dan berkarya, serta mendengar Allah yang bersabda kepada kita. Semoga!
Kewapante, 26 Juli 2024. ***