Pesan Inspiratif: Hati Bersih Lebih Utama daripada Tangan

Rabu, 12 Februari 2025 14:15 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

farus.jpg
Yesus bersoal jawab dengan para ahli Taurat (www.katolikku.com)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Selasa, 11 Februar 2025

Orang-orang Yahudi, khususnya ahli Taurat dan kaum Farisi sangat taat terhadap aturan Taurat, termasuk kebiasaan-kebiasaan nenek moyang. Mereka setia mentaati aturan hari Sabat termasuk aturan yang paling kecil.

Dan, mereka sangat terganggu apabila ada orang Yahudi yang tidak mentaati hukum Taurat dan kebiasaan nenek moyang lainnya. Bahkan mereka melihatnya sebagai skandal besar.

Perikop Injil Mark 7:1-13 melukiskan tentang kritikan orang Farisi dan ahli Taurat terhadap para murid Yesus yang makan dengan tangan najis atau tanpa dicuci sebelumnya.

Sebetulnya mereka mengkritik Yesus, sang Guru, yang tidak mengajar secara tepat para murid-Nya untuk mentaati aturan hukum Taurat dan kebiasaan Nenek Moyang.

Yesus melawan kritikan mereka. Tetapi, Yesus tidak  membenarkan perbuatan para murid yang makan tanpa cuci tangan.

Bagi Yesus hal yang paling utama yang mesti mendapat perhatian semua abdi Allah, termasuk para ahli Taurat, orang Farisi dan para murid Yesus adalah hati yang suci dan bersih.

Sedangkan kebersihan tangan, pinggan, dan peralatan dari perak itu penting, namun bukan yang paling utama.

Bagi para pengikut Kristus hal utama adalah memberikan perhatian pada ajaran dan peringatan Yesus. Kita diminta untuk mengutamakan kebersihan dan kemurnian hati.

Sebab Allah melihat hati kita dan berkenan terhadap doa yang terpancar dari hati yang bersih,  Tangan bersih juga penting tapi bukanlah yang paling utama.

Dan,  Allah mendengarkan doa yang doa yang lahir dari hati yang bersih dan suci. Hati yang bersih sungguh berkenan kepada Tuhan.

Sedangkan tangan, pakaian dan hal-hal yang kelihatan itu penting sebagai ungkapan dari hati.

Karena itu, kita hendaknya memperhatikan kesucian hati yang didukung oleh hal-hal eksternal lainnya. Semoga!

Kewapante, 11 Februari 2025