Tuhan
Rabu, 25 September 2024 23:34 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
Raja Herodes senang mendengarkan Yohanes Pembaptis. Tetapi, Herodes selalu merasa terganggu ketika teringat akan kritikan Yohanes Pembaptis terhadap keputusan Herodes mengambil Herodias sebagai isterinya.
Menurut Yohanes Pembaptis itulah tindakan tidak adil dan sangat tidak pantas. Itulah sebabnya Herodes ingin menghabisi Yohanes Pembaptis.
Tetapi niat jahat itu sulit diwujudkan karena Herodes melihat Yohanes Pembaptis sebagai seorang hamba Allah. Ia juga takut terhadap banyak orang jika lakukan sesuatu melawan Yohanes Pembaptis.
Meski demikian, akhirnya Herodes perintahkan untuk penggal kepala Yohanes Pembaptis karena janjinya kepada anak gadis Herodias yang menari dan menyukakan hati Herodes dan semua tamunya.
Ketika mendengar tentang Yesus yang melakukan banyak mukjizat dan hebat dalam pengajaran-Nya, Herodes ingin bertemu dengan Yesus, (bdk Luk 9:7-9).
Mungkin Herodes ingin lebih jauh mengenal Yesus. Sebab bagi banyak orang Yesus adalah Mesias dan utusan Allah. Mungkin Herodes ingin mengenal Yesus dan pengajaran-Nya.
Mungkin juga Herodes ingin semakin dekat dengan Yesus. Maka kendatipun Herodes telah berbuat jahat, ia punya hati yang sungguh terbuka terhadap rahmat Allah.
Maka ada kemungkinan ia bisa bertobat dan menjadi manusia baru. Inilah buah dari keinginan dan niat untuk bertemu dengan Yesus
Sebagai pengikut Yesus sering kita tidak jauh berbeda dengan Herodes. Kita jatuh ke dalam dosa. Kita bertindak tidak adil dan melakukan banyak kejahatan.
Tetapi, ingatlah bagi kita selalu ada jalan kepada hidup baru jika kita membuka hati terhadap Yesus dan ingin bertemu dengan-Nya.
Membuka hati terhadap Yesus berarti membiarkan rahmat Allah memenuhi seluruh hidup dan karya kita. Sebab kuasa Allah lebih kuat daripada kelemahan dan kerapuhan manusiawi kita.
Semoga kita selalu rindu bertemu dengan Yesus dan berusaha menjadikan ajaran Yesus sebagai pedoman hidup kita.
Kewapante, 26 September 2024 ***