Sembuh
Jumat, 07 Februari 2025 22:34 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
Kehadiran dan pengajaran Yesus memberikan kekuatan dan harapan bagi banyak orang. Yesus mengajar, mewartakan Injil serta melakukan banyak perbuatan luar biasa dan mukjizat.
Para murid pun diutus Yesus ke banyak tempat untuk mewartakan Kerajaan Allah, mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit.
Ketika kembali dari perutusan mereka menceritakan kepada Yesus semua yang telah mereka ajarkan dan lakukan.
Sementara itu, banyak orang datang dan pergi untuk mendengarkan Yesus dan mengalami perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan-Nya. Akibatnya, Yesus dan murid-murid tidak punya waktu untuk makan dan minum apalagi istirahat.
Maka Yesus mengajak para murid-Nya untuk berangkat ke tempat yang sunyi untuk beristirahat, (bdk Mrk 6:30-32).
Memang istirahat itu penting untuk membenahi diri dan memulihkan tenaga sehingga bisa melanjutkan tugas pengajaran dan pelayanan dengan semangat dan tenaga baru.
Tetapi, di luar dugaan, ketika Yesus dan murid-Nya mendarat ternyata sangat banyak orang sudah menanti. Mereka sangat rindu bertemu dengan Yesus dan mendengarkan-Nya.
Melihat orang-orang itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan karena mereka laksana domba yang tidak mempunya gembala, (bdk Mrk 6:34).
Maka niat untuk istirahat batal demi memenuhi harapan dan keinginan orang-orang yang mencari-Nya. Yesus mulai mengajarkan banyak jal kepada mereka.
Sebagai pengikut Yesus kita juga melaksanakan aneka rencana dan kegiatan. Kita kunjungi umat, laksanakan katekese, pertemuan-pertemuan serta rayakan misa dan ibadat.
Terkadang kita merasa begitu lelah sebab waktu makan dan istirahat pun hampir tidak kita punya. Memang itulah realitas kita. Selalu ada orang yang butuhkan perhatian dan bantuan kita.
Ada orang yang butuhkan telinga untuk mendengarkan mereka. Ada yang butuhkan tangan untuk dukung dan bantu mereka. Ada pula yang butuhkan hati untuk mencintai mereka.
Maka kita hendaknya bersedia memenuhi harapan, keinginan dan kebutuhan orang-orang itu.
Memang kita butuhkan makan, minum .dan waktu untuk beristirahat. Tetapi, dalam keadaan darurat kita mesti batalkan semua yang lain untuk melayani. Semoga!
Kewapante, 08 Februari 2025