Mencintai
Kamis, 01 Agustus 2024 21:36 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Grego Nule SVD
MUNGKIN secara spontan kita tidak paham dan bahkan marah tehadap orang - orang Nazareth yang menolak Yesus.
Sebab alasannya tidak masuk akal. Mereka menolak Yesus karena alasannya sangat sederhana, dan bahkan tidak masuk akal.
Mereka tidak menerima Yesus dan ajaran-Nya karena mereka kenal orang tua-Nya, bapak-Nya seorang tukang kayu dan ibu-Nya bernama Maria.
Selain itu, saudara-saudara atau lebih tepat sepupu-sepupu-Nya, Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas, mereka kenal, (Bdk Mat 13, 55).
Kalau kita jujur, mungkin hal serupa terjadi juga di kalangan kita. Ada anggota keluarga atau kenalan yang sudah terkenal di tempat lain, sukses dan mampu melakukan hal-hal luar biasa.
Tetapi, tidak mudah diakui dan diterima oleh keluarga, tetangga dan saudara-saudaranya ketika ia kembali ke kampung halamannya.
Alasannya, mungkin orang tidak mau terima kalau ada orang lain yang punya lebih, atau lebih berhasil atau lebih terkenal. Ada semacam kecemburuan dan iri hati. Maunya semuanya sama dalam segala hal.
Tetapi, perlu kita ingat bahwa Yesus tidak melakukan perbuatan - perbuatan luar biasa dan mukjizat karena orang-orang sekampung-Nya tidak percaya kepada-Nya dan pewartaan-Nya, serta menolak-Nya.
Mereka juga tidak bertobat karena menolak ajaran dan ajakan Yesus untuk mengubah jalan hidup. Akibatnya mereka tidak akan selamat karena tidak percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat.
Kita hanya bisa selamat jika kita percaya kepada Yesus, menerima dan mengikuti ajaran serta pewartaan Yesus. Kita mesti bertobat dan mengikuti ajaran-ajaran Yesus sebagai pedoman hidup.
Sebab Yesus adalah satu-satunya Juruselamat kita. Semoga kita bersedia bertobat dan sungguh percaya kepada-Nya. Maka kita akan memperoleh rahmat keselamatan yang diperuntukkan bagi semua orang beriman. Amen.
Kewapante, 02 Agustus 2024