Pesan Inspiratif: Misteri Kerajaan Allah

Selasa, 29 Oktober 2024 08:56 WIB

Penulis:redaksi

gorisnnbaru.jpg
Pater Gregor Nule (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Allah menghendaki agar  kebaikan, damai sejahtera dan cinta-Nya dilihat dan dialami oleh semua orang di  mana-mana. Itulah tanda-tanda kerajaan Allah yang mau dihadirkan Yesus di dinia ini.

Tetapi, kehadiran kerajaan Allah tidak tampak melalui hal-hal besar dan luar biasa. Allah dan kerajaan-Nya mulai tumbuh dan berkembang melalui hal-hal kecil dan tidak berarti.

Perikop Injil Luk 13:18-21 melukiskan tentang pertumbuhan kerajaan Alah di dunia laksana biji sesawi dan ragi.

Biji sesawi adalah benih yang paling kecil. Tetapi jika ditanam maka akan bertumbuh dan berkembang menjadi besar, bahkan lebih besar dari jenis sayuran lainnya. Ranting-rantingnya pun dapat memberikan perlindungan kepada burung-burung.

Demikian ragi di tangan seorang pembuat roti. Kendatipun sedikit, tetapi jika diaduk-aduk dengan tepung terigu akan membuat seluruh terigu beragi sehingga menghasilkan roti yang enak dan gurih.

Kerajaan Allah hadir di dalam hidup kita melalui hal-hal kecil dan sederhana. Tetapi, kita punya tugas untuk menumbuhkan dan mengembangkannya.  

Kita diminta untuk mengembangkan hidup,  waktu, kesempatan, keterampilan serta bakat dan talenta yang Tuhan percayakan kepada kita. Semua ini hendaknya kita manfaatkan sedemikian rupa sehingga memberi manfaat dan arti bagi dunia dan orang-orang di sekitar kita.

Waktu hidup kita di dunia ini merupakan tanda kehadiran Allah dan kerajaan-Nya. Maka kita hendaknya hidup bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga, melainkan untuk melayani banyak orang.

Karena itu, kita hendaknya menjadi biji sesawi  yang  meskipun kecil, kita mesti kembangkan melalui perbuatan, sikap dan hal yang baik, benar dan positif sehingga memberikan perlindungan  keamanan, ketenangan dan kedamaian bagi orang lain.

Kita juga hendaknya menjadi ragi yang selalu bersedia berkorban bagi kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Ragi menjadikan roti enak, nikmat dan gurih. Hidup kita pun hendaknya menyenangkan banyak orang.

Semoga Tuhan Yesus menjadikan kita alat-Nya untuk menghadirkan kerajaan Allah di dunia melalui tindakan-tindakan sederhana dan kecil.

Kewapante, 29 Oktober 2024. ***