Yesus
Jumat, 23 Agustus 2024 21:12 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
PANGGILAN Natanael berbeda dengan panggilan keempat murid pertama, Petrus dan saudaranya, Andreas, serta anak-anak Zebedeus, Yakobus dan Yohanes.
Mereka dipanggil secara langsung oleh Yesus, ketika sedang.membereakan jala, setelah semalaman menangkap ikan di danau.
Sedangkan, Natanael mengenal Yesus melalui Filipus. Tetapi, ketika mendengar tentang Yesus dari Nazaret sebagai Nabi sebagaimana disebutkan dalam kitab Taurat, Natanael ragu-ragu, dan bahkan berprasangka buruk tentang Yesus dan kampung asal-Nya.
Natanael dengan sinis berkata,"Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?",(Yoh 1,46).
Filipus tidak menyerah, bahkan meminta Natanael untuk bertemu dengan Yesus. Kata Filipus, "Mari dan lihatlah", (Yoh 1, 47).
Syukurlah, Natanael mengiyakan. Keterbukaan dan kesediaan untuk bertemu dengan Yesus menjadi awal pengalamannya akan rahmat Allah untuk semakin mengenal dan mengimani Yesus.
Dan kesaksian Yesus tentang Natanael sebagai orang Israel sejati dan bahkan Yesus telah melihatnya di bawah pohon ara sebelum dipanggil Filipus, maka Natanael sungguh yakin tentang siapa itu Yesus baginya.
Natanael mengungkapkan pengakuan iman dan keyakinannya terhadap Yesus sebagai Rabi, Anak Allah dan Rabi. Ia berkata, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel", (Yoh 1, 49).
Pengakuan iman Natanael membuka jalan baginya untuk mengalami kebahagiaan kekal kelak, yakni melihat Allah di surga bersama para pilihan-Nya.
Kita.pun mengenal dan mengimani Yesus melalui orang dan momen yang berbeda-beda. Mungkin orang tua, guru Agama, katekis, atau melalui kesempatan dan peristiwa tertentu. Kita tidak.mendenggar panggilan Yesus secara langsung.
Seperti Natanael kita mesti datang kepada Yesus dan menyatakan pengakuan iman kepada-Nya. Sebab Yesus telah melihat kita di bawah pohon ara kehidupan kita masing-masing.
Hanya orang datang kepada Yesus, menjumpai-Nya secara pribadi dan mengakui-Nya sebagai Rabi, Anak Allah dan Raja, kelak akan menerima janji yang sama yakni mengalami kemuliaan serta melihat wajah Allah atau selamat. Semoga!
Kewapante, 24 Agustus 2024. ***