Pesan Inspiratif: Orang-orang Kusta Sembuh Karena Beriman Kepada Yesus

Selasa, 11 November 2025 21:55 WIB

Penulis:redaksi

goris.jpg
Pater Gregor Nule SVD (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

ORANG-orang sakit selalu berjuang mencari cara dan jalan tepat agar sembuh. Mereka mendekati para dokter. Ada juga yang memanfaatkan obat alam atau pengobatan alternatif.

Perikop Injil Luk 17: 11-19 melukiskan tentang kesepuluh orang kusta yang diasingkan dari kehidupan sosial atau kehidupan sehari-hari karena penyakit berbahaya, mudah menular dan tidak ada obatnya.

Ketika melihat Yesus lewat mereka mendekatiNya dan memohon belas kasihanNya. Mereka berkata, "Yesus, Guru, kasihanilah kami",(Luk 17:13).

Mereka diminta Yesus untuk perlihatkan diri kepada para imam, karena merekalah yang dapat memberikan keterangan bahwa seseorang telah sembuh dan berhak kembali kepada kehidupan normal.

Ketika sadar bahwa mereka telah sembuh, salah seorang darl antara mereka yakni seorang Samaria kembali menjumpai Yesus, tersungkur di kakiNya dan bersyukur kepadaNya. 
 

Orang Samaria yang dianggap asing dan kafir justeru kembali kepada Yesus untuk menyatakan imannya dan mengakui kuasa Yesus yang telah menyembuhkannya.

Ia sadar bahwa tanpa Yesus tidak mungkin ia dan  teman-temannya dapat bebas dari penyakit terkutuk itu.

Tetapi, Yesus mempersoalkan kesembilan orang lain yang tidak kembali untuk bersyukur kepada Yesus padahal mereka juga telah sembuh. Mereka adalah orang-orang Yahudi.

Yesus tidak menuntut ucapan terima kasih. Namun Yesus inginkan agar orang yang telah mengalami kebaikan Tuhan dan telah sembuh dari penyakit kusta juga mengakui keterlibatan Tuhan. Inilah ungkapan iman yang hidup.

Sebagai pengikut Yesus kita diminta agar setiap kebaikan yang kita alami selalu kita lihat sebagai buah dari belas kasihan dan keterlihatan Tuhan. Sebab tanpa Tuhan tidak mungkin kita dapatkan apa yang kita inginkan.  

Seorang beriman sejati mesti ungkapkan imannya lewat kata-kata, sikap dan perbuatan.

Yesus inginkan iman yang terungkap lewat permohonan untuk mendapatkan apa yang dikehendaki serta selalu bersyukur dan mengakui keterlibatan Tuhan dalam hidup sehari-hari.

Semoga Tuhan menjamah, menyembuhkan dan memberkati semua orang sakit.

Kewapante, 12 Nopember 2025. ***