Harapan
Minggu, 18 Agustus 2024 21:56 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
HIDUP kekal adalah hidup dalam kemuliaan bersama Allah. Hidup kekal berarti selamat. Dan hidup kekal menjadi dambaan serta tujuan akhir setiap orang beriman.
Tidak ada seorang pun yang bercita-cita untuk binasa atau hidup dalam kehinaan yang kekal atau neraka.
Orang muda dalam perikop Injil Mat 19, 16-22, mengajukan pertanyaan tentang perbuatan baik manakah yang mesti dia lakukan untuk memperoleh hidup kekal.
Pertanyaan ini mengejutkan saya karena orang yang masih muda itu sudah peduli dengan kehidupan pada akhir zaman. Padahal orang-orang muda umumnya hannya fokus pada kehidupan hari ini, di sini dan sekarang.
Menjawab pertanyaan orang muda itu, Yesus pertama-tama menuntunnya untuk mengingat peran hukum dan perintah-perintah Tuhan. Perintah dan hukum Tuhan hanya berguna untuk menata hidup yang baik dan benar menurut kehendak Allah di dunia ini.
Meskipun orang muda itu telah taati semua hukum Tuhan sejak kecil, namun itu belum cukup. Yesus menuntut sesuatu yang lebih.
Yesus menuntut agar orang muda itu melepaskan keterikatan dengan barang-barang dunia. Bebas dari kelekatan dan ketergantungan pada kekuatan dan kuasa dunia.
Sebab menurut Yesus barang-barang dunia bisa membutakan mata dan hati manusia sehingga ia.menjadi serakah lalu menutup diri terhadap Allah dan orang lain, khususnya mereka yang miskin.
Karena itu, perbuatan utama yang mesti dilakukan sebagai syarat untuk selamat adalah mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus berarti berjalan di belakang Yesus. Hidup, bersikap, berlaku atau bertindak seperti Kristus.
Inilah perbuatan baik yang.mesti dilakukan orang muda itu dan kita sekalian untuk memperoleh hidup yang kekal. Dengan kata.lain, supaya selamat. kita mesti bersatu dengan Yesus dan mengikuti-Nya.
Semoga!/
Kewapante, 19 Agustus.2024.