Tuhan
Rabu, 30 Oktober 2024 08:29 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
Yesus memanggil siapa saja untuk datang kepada-Nya dan mengikuti-Nya. Yesus ingin mewujudkan kehendak Bapa-Nya yakni keselamatan semua manusia.
Tetapi, semua orang yang putuskan untuk mengikuti Yesus punya pandangan yang berbeda-beda tentang siapa itu Yesus dan jalan yang mesti ditempuh untuk mencapai keselamatan.
Perikop Injil Lukas 13:22-30 melukiskan tentang syarat yang mesti dipenuhi untuk selamat. Yesus berbicara tentang perjuangan keras untuk masuk melalui pintu yang sempit. Sebab banyak sekali orang yang berdesakan masuk melalui pintu yang sama.
Selain itu, Yesus juga mengingatkan tentang waktu yang singkat dan pintu yang segera akan ditutup. Orang yang terlambat tidak punya kesempatan lain untuk masuk karena pintu telah ditutup dan tidak pernah dibuka lagi.
Kesempatan hanya diberikan satu kali bagi setiap orang. Orang yang terlambat dan tidak masuk pada waktunya tidak lagi punya kemungkinan untuk masuk dan mendapatkan keselamatan. Bahkan mereka tidak lagi dikenal sang Tuan, Pemilik keselamatan itu.
Karena itu, setiap orang yang ingin selamat mesti punya komitmen dan fokus dengan tujuan hidupnya. Ia mesti sungguh-sungguh berjuang, bekerja keras, rela berkorban dan tidak boleh main+main.
Waktunya pun singkat dan terbatas. Maka tidak ada alasan untuk bersantai, tunda-tunda dan bermalas-malasan.
Sebab mereka yang sia-siakan kesempatan untuk masuk dan hanya ingin ramai-ramai akan kehilangan kesempatan itu. Mereka tidak akan masuk. Artinya mereka tidak selamat. Seba tidak ada pintu alternatif atau pintu belakang.
Karena itu, bagi para pengikut Kristus, panggilan untuk mengikuti Yesus menuntut keputusan serius. Tidak ada pilihan lain. Kita juga mesti berkomitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran dan kehendak Yesus.
Sebab Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup. Yesus.juga adalah Pintu itu sendiri. Hanya orang yang bersatu dengan Yesus, percaya kepada-Nya dan setia melaksanakan perintah-perintah-Nya akan selamat. Semoga!!
Kewapante, 30 Oktober 2024. ***
2 hari yang lalu