Pesan Inspiratif: Yesus Kecewa Melihat Yerusalem dan Menangisinya

Rabu, 20 November 2024 23:04 WIB

Penulis:redaksi

gorisd3.jpg
Pater Gregor Nule SVD (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Sering orang menangis karena kematian seorang anggota keluarga atau seorang yang dikasihi. Atau orang menangis karena merasa dikhianati atau dimarahi, dipukul atau dilukai hatinya.

Perikop Injil Luk 19:41 - 44  melukiskan tentang Yesus yang meneteskan air mata ketika melihat Yerusalem. Yesus menangis karena kecewa terhadap sikap dan perbuatan Yerusalem dan orang-orang Yahudi.

Yesus berkata,"Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikata pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu",  (Luk 19:42).

Yesus diutus Bapa untuk mewartakan dan menghadirkan damai sejahtera di atas bumi. Tetapi,i Yerusalem menutup hatinya serta menolak Yesus dan ajaran-Nya.

Yerusalem dan orang-orang Yahudi juga bersikap dan bertindak bertentangan dengan kehendak Allah. Mereka menjadikan Kenisah atau Rumah Allah bukan sebagai rumah doa, melainkan sebagai pasar dan tempat praktek ketidakadilan.

Sebagai akibat ketegaran hati dan penolakan Yerusalem terhadap Yesus maka Yerusalem akan dikepung dan dibinasakan oleh musuh-musuh.

Tetapi,  Yerusalem dan orang-orang Israel mestinya bertobat agar tidak hancur binasa ketika Allah melawatinya.

Yesus menghendaki agar kita pun hidup dalam damai sejahtera. Tetapi, sering kita mengkhianati cinta Yesus.

Dan, Yesus bisa saja menangisi kita apabila kita menutup hati terhadap Yesus. Juga ketika kita tidak mengimani Yesus dan berpasrah kepada-Nya.

Karena itu, kita mesti bertobat sehingga selalu hidup dalam damai sejahtera dan mendapatkan berkat melimpah dari Allah. Semoga!

Kewapante, 21 November 2024. **