Pesan Inspiratif: Yesus Selalu Berterus Terang Ketika Menyatakan Kebenaran

Selasa, 15 Oktober 2024 22:22 WIB

Penulis:redaksi

gorisnnbaru.jpg
Pater Gregor Nule (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Yesus tidak pernah cari muka agar diterima baik, apalagi takut kepada siapa pun, termasuk orang Farisi dan ahli Taurat. Meskipun mereka adalah dua kelompok elite dalam masyarakat dan  agama Yahudi. Mereka ditakuti karena punya kuasa dan pengaruh besar.

Perikop Injil Luk 11:42-46 melukiskan tentang sikap Yesus terhadap orang Farisi dan ahli Taurat. Orang-orang Farisi setia membayar pajak Bait Allah. Sedangkan, para ahli Taurat tekun dan setia pada aturan dan hukum Taurat.

Tetapi, banyak kali orang-orang Farisi dan ahli Taurat mengabaikan dan menginjak-injak keadilan dan cinta kasih. Mereka menyusahkan orang lain dengan sikap dan perbuatan mereka.

Sedangkan, para ahli Taurat sering membuat aturan yang membebankan orang lain. Mereka juga mengancam orang-orang kecil dengan  hukuman dan kutukan.

Yesus menyatakan keprihatinan-Nya terhadap sikap dan perbuatan orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang tidak benar. Yesus berterus terang menyatakan kebenaran.

Yesus berkata, "celakalah" baik kepada orang-orang Farisi maupun kepada para ahli Taurat.

Yesus mengingatkan mereka akan sikap dan perbuatan mereka yang tidak sejalan dengan identitas mereka sebagai otoritas religius dan sosial.

Yesus mengingatkan mereka akan tugas dan tanggung jawab mereka terhadap nasib umat pilihan Allah, dan bukannya memperdaya mereka. Banyak kali orang-orang Farisi dan ahli Taurat memperalat orang-orang Yahudi kepentingan  mereka.

Sebagai pengikut Yesus, kita pun hendaknya sadar agar bersikap baik dan positif.

Kita tidak boleh memperdaya dan memperalat orang lain untuk kepentingan kita. Kita hendaknya memperlakukan orang lain sebagai sesama yang berharga.

Kita juga mesti bersikap seperti Yesus yakni berani mengatakan yang benar jika benar, dan jika salah kita juga mesti katakan salah.  Kita mesti jujur dan tulus.

Kita tidak boleh menyembunyikan kesalahan atau kejahatan, dan berlaku seolah-olah tidak ada apa-apa yang tidak beres. Kita mesti mengungkapkan kebenaran meskipun menyakitkan, dan bahkan kita dibenci dan ditolak seperti Yesus.

Tetapi, kita mesti ingat bahwa apabila kita setia membela dan memperjuangkan kebenaran kita pasti akan menang. Semoga!

Kewapante, 16 Oktober 2024. ***