Kupang
Sabtu, 15 Januari 2022 15:52 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
KUPANG (Floresku.com)- Hari ini, Sabtu15 Januari2022 Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) genap berusia 23 tahun.
Untuk mengisi hari ulang tahun (HUT) ke-23, para pengurus, anggota dan simpatisan PKP Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten dan Kota Kupang melakulan kegiatan yang tidak biasa yaitu melakukan penanaman 1000 anakan beragam jenis pohon di antaranya kelapa, pinang, bougenvile, porang dan lain-lain.
Kegiatan tersebut dilakuan dengan penuh semangat di bawah tagline " tanam, tanam dan tanam".
Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Kupang, Ir. Obed Laha yang mewakili Bupati Kupang, Ketua DPP PKP NTT Yan Richard Mboeik beserta jajaran DPP PKP NTT, Ketua DPK PKP Kabupaten Kupang Anselmus Jefry Djogo dan semua kader DPK PKP Kabupaten Kupang, ketua DPK PKP Kota Kupang dan semua kader PKP Kota Kupang, angota Polres Kupang bagian Politik Mess Kapitan, Kepala Desa Raknamo Augusto Fernandes serta perangkat desa dan tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat Desa Raknamo - Amabi Oefeto - Kabupaten Kupang.
PKP Alor
Merayakan HUT PKP ke-23 dengan melakukan aksi tanam juga dilakukan PKP Cabang Alor. Pengurus, anggota dan simpatisan bersama masyarakat menanam ratusan anakan bakau di pesisir pantai.
Penamanan anakan bakau dilakukan untuk mencegah abrasi pantai dan juga sebagai ‘benteng’ terdahap ancamanan bahaya tsunami.
Sejarah singkat
Partai Keadilan dan Persatuan(PKP) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Januari 1999.
Diawali dari krisis multi dimensi yang terjadi pada tahun 1998, kondisi Indonesia telah mendesak sekelompok putra-putra bangsa untuk bertindak, meluruskan dan memperjuangkan terwujudnya cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.
Desakan untuk mencari jalan keluar ini akhirnya melahirkan partai Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang merupakan gerakan moral.
Gerakan ini dimotori oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Try Sutrisno, Tatto S. Pradjamanggala, Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatmaja, Hayono Isman, Udju S. Dinata dan David Napitupulu.
Kemudian GKPB disosialisasikan dan disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air. Dalam waktu yang relatif singkat GKPB telah tersebar dan dideklarasikan di sebagian besar wilayah Tanah Air Indonesia.
Dalam perjalanannya, Indonesia membuka peluang dengan berdirinya banyak parpol (multi partai). Sebagian dari para penggagas GKPB yaitu Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Tatto S. Pradjamanggala dan Hayono Isman menganggap perlu membentuk suatu partai politik untuk menajamkan perjuangan GKPB dalam berpartisipasi menentukan arah kebijakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan mengikuti pemilihan umum 1999.
Sementara pendiri GKPB yang lain yaitu Siswono Yudhohusodo, David Navitupulu dan Sarwono Kusumaatmadja melanjutkan perjuangan melalui GKPB, dengan tetap memberikan dukungan terhadap partai politik yang akan dibentuk.
Penyusunan Panitia Pembentukan Partai Politik yang diumumkan pada tanggal 15 Desember 1998 di Gedung Jakarta Design Center dengan ketua Edi Sudradjat dan Sekretaris Tatto S. Pradjamanggala.
Pada bulan 15 Januari 1999, diselenggarakan Deklarasi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta. ***
7 bulan yang lalu