Selasa, 13 September 2022 10:10 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Ratusan pasang mata tampak tidak berkedip ketika puluhan siswa Yayasan Dian Yosefa Ruteng Unit Pendidikan SDK Sta. Yosefa II Koko, Desa Wae Mulu, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, NTT menunjukkan kebolehannya dalam festival Akademik dan Non Akademik yang dilangsungkan di lingkungan sekolah tersebut, pada Selasa 12 September 2022.
Kegiatan yang mengusung tema 'Mewujudkan Merdeka Belajar Untuk Menciptakan Generasi Yang Unggul, Berinovasi dan Berkarakter' ini berlangsung cukup meriah dan penuh antusias.
Tampak, puluhan siswa yang menjadi aktor utama kegiatan pementasan festival pun begitu lihai dan penuh percaya diri dalam membawakan setiap mata acara yang ada, mulai dari pentas musik, Tarian Budaya Manggarai, Story Telling, Persentase Matematika, Pidato, Drama, Cerita bertutur, Standup Komedy, puisi, vokal group hingga puluhan mata acara lainnya. Hal itupun mengundang decak kagum setiap tamu undangan yang hadir menyaksikan pergelaran festival tersebut.
Ketua Yayasan Dian Yosefa Ruteng, Sr. Irmina, SSpS saat ditemui jurnalis media mengungkapkan bahwa pergelaran festival ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus sekali dimana bakat dan kemampuan serta mental dari para siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut betul-betul diberdayakan sejak dini.
Sehingga, di kemudian hari, para siswa tidak hanya kaya dalam hal akademis saja tetapi juga kaya dalam hal non akademis, seturut bakat dan minatnya masing-masing.
"Jadi, dengan berkaca pada kegiatan festival hari ini, kita melihat bahwa yunit pendidikan di bawa naungan Yayasan Dian Yosefa ini memang terus berupaya mempersiapkan generasi yang unggul, berinovasi dan juga berkarakter. Di dalamnya, ada nilai-nilai positif yang mau dibangun, khususnya bagi perkembangan siswa itu sendiri kedepannya," cetus Sr. Irma.
Lebih lanjut, Sr. Irmina, SSpS menyampaikan harapannya agar kegiatan festival seperti ini bisa dibuat secara berkala sehingga bakat dan minat serta mental para siswa itu betul-betul diberdayakan.
"Minimal, untuk yunit sekolah yang mempunyai program pemberdayaan seperti ini bisa melaksanakannya sebanyak dua kali dalam setahun atau satu kali dalam setiap semester," cetus Sr. Irmina, SSpS.
Senada dengan itu, Kepala sekolah SDK Sta. Yosefa II Koko, Sr. Felisitas Sia Makin, SSpS, dalam keterangannya menjelaskan, program ini dibuat karena sekolah memiliki visi dan misi tersendiri, yaitu menciptakan generasi yang unggul, kreatif, inovatif dan berkarakter.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga dibuat untuk menjawabi program sekolah, yang mana di dalam lembaga pendidikan formal SDK Sta. Yosefa II Koko, sekolah memiliki program akademik dan non akademik.
"Program akademik itu ada pengembangan kurikulum tambahan jam pelajaran; kemudian lomba-lomba akademik, itu sudah kami buat pada tahun pelajaran kemarin. Sehingga, kegiatan ini sebenarnya juga adalah puncak dari program akademik dan non akademik pada tahun pelajaran sebelumnya," ungkap Sr. Felisitas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kegiatan program akademik dan non akademik sejatinya tidak hanya menonjolkan aspek pengetahuanya semata tetapi juga ada keseimbangan atara pengetahuan, keterampilan dan sikap.
"Sehingga, kami berjuang sekali agar akademiknya berjalan, pengetahuannya berjalan; tetapi pengetahuan itu harus mereka miliki dan mereka terapkan di dalam kehidupan mereka setiap hari. Juga dalam relasi mereka dengan orang lain, baik di dalam keluarga maupun juga di tengah masyarakat," cetusnya.
Lebih jauh, Sr. Felisitas menjelaskan bahwa, tujuan lain dari kegiatan ini sebetulnya mau menyakinkan orang tua akan mutu pelayanan pendidikan di bawah naungan Yayasan Sta. Yosefa sembari mengetuk hati pemerintah agar memberikan perhatiannya juga bagi SDK Sta. Yosefa II Koko.
"Melalui kegiatan seperti ini, sekolah mau tunjukkan pada orang tua, masyarakat dan pemerintah bahwa kami punya pelayanan dalam bidang pendidikan itu tidak main-main," tegas Sr. Felisitas.
Mengakhiri pembicaraannya, Sr. Felisitas menyampaikan harapannya agar para siswa di sekolahnya tidak hanya berani untuk tampil di atas panggung tetapi juga harus mampu menunjukkan kompotensi yang mereka miliki itu dalam kehidupan mereka sehari-hari.
"Semoga mereka bisa berkompetisi dengan baik dan juga meraih prestasi yang lebih baik kedepannya," pungkas Sr. Felisitas.
Pemkab Manggarai mengapresiasi
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik yang juga merangkap merangkap Plt Asisten Administrasi Umum Pemkab Manggarai, Maksimus Gandur mengungkapkan apresiasinya terhadap pihak Yayasan dan sekolah yang sudah menggelar festival tersebut serta kepada para siswa yang sudah menampilkan bakat dan minatnya dengan baik.
"Saya rasa, kegiatan festival hari ini menjadi pelajaran yang sangat berharga sekali. Dan apabila dikaitkan dengan pelajaran, tentunya kegiatan seperti ini menjadi suatu hal yang diharapkan karena sejalan dengan kurikulum merdeka belajar. Di samping itu, kegiatan seperti ini juga menjadi model bagi sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Manggarai dalam menjalankan proses pembelajarannya," cetus Maksimus Gandur.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Frans Gero mengungkapkan bahwa sebagai Kepala Dinas, dirinya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi, mulai dari ketua yayasan, kepala sekolah, guru-guru, orang tua dan anak-anak, atas semua kolaborasi baiknya.
"Kegiatan ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dan berjalan sesuai dengan perintah kami sebagai Kepala Dinas dimana sekolah-sekolah itu harus hidupkan seluruh kegiatan yang bernuansa kompetensi, baik akademik maupun non-akademik; dan SDK Sta. Yosefa II Koko sudah menjawab hal itu," ungkap Frans Gero.
Lebih lanjut, Kadis Frans menerangkan bahwa sesuai dengan instruksi yang ada, dirinya mengingatkan suster Kepala Sekolah dan juga yayasan serta guru-guru agar mengakses laman jaga. id untuk bisa meng-uploud seluruh praktek baik yang bertujuan untuk mencegah adanya korupsi di sekolah sebagaimana yang diperintahkan oleh KPK.
"Jadi, upaya-upaya untuk mencegah praktek korupsi di sekolah-sekolah melalui praktek-praktek baik seperti yang digelar hari ini sehingga sekolah inipun bisa terdata menjadi sekolah pionir untuk upload ini, kami minta suster tadi, baik video, foto, narasi, dan seterusnya bisa di upload di laman jaga.id KPK," terang Kadis Frans Gero.
Pada bagian akhir pembicaraannya, Kadis Frans mengungkapkan bahwa pihaknya tetap memberi dorongan supaya budaya-budaya bermutu di setiap satuan pendidikan bisa mengambil atau mengadopsi model-model yang ada.
"Jadi, hari ini merupakan sesuatu moment yang luar biasa. Anak-anak sekelas mereka, baik TK maupun SD sudah tampil sangat prima," cetus Kadis Frans.
"Tentu, hal ini juga tidak bisa bergerak sendirian tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai Kadis juga stafnya Pak Bupati, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang mendukung pembangunan di kabupaten Manggarai, khusunya di TK dan SD Koko, juga dukungan dari Media," pungkasnya.
Adapun pergelaran Festival Akademis dan Non Akademis ini dihadiri oleh Bapak Maksimus Gandur selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik yang juga merangkap merangkap Plt Asisten administrasi Umum Pemkab Manggarai, Bapak Frans Gero selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Ibu Osy Gandut selaku Wakil DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Cibal, Kepala Sekolah SDK Sta Yosefa II Koko, para guru dan orang tua murid
Tercatat, kehadiran para pejabat dari lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai dan juga wakil ketua DPRD Manggarai tersebut disambut dengan ritus adat Mangarai, mulai 'Kepok Curu', 'Pengalungan', hingga acara 'Kapu'. Acara ini juga diramaikan dengan penampilan dari anak Pendidikan Usia Dini Tunas Mulia yang juga bernaung di bawah Yayasan Dian Yosefa Ruteng, Manggarai. (Jivansi). ***