Yesus
Sabtu, 29 Oktober 2022 20:59 WIB
Penulis:redaksi
"Zakheus, cepat turun, karena hari ini aku harus tinggal di rumahmu." Lukas 19:5
Zakheus berada di atas pohon. Mengapa? Praktisnya, dia naik pohon karena dia pendek dan dia ingin melihat Yesus ketika Yesus lewat. Tetapi simbolisme mengungkapkan makna yang jauh lebih besar.
Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah Zakheus adalah orang yang kaya dan dihormati. Di mata dunia dia sukses.
Namun terlepas dari kekayaannya, tampaknya ada sesuatu yang hilang. Dia mendengar tentang Yesus dan ingin mengenal Dia.
Bagian ini menarik karena pasti pemandangan yang tidak biasa untuk melihat seorang pria kaya dan sukses memanjat pohon di hadapan banyak orang.
Bahkan, itu sangat tidak biasa sehingga Yesus segera menyadarinya.
Yesus juga memperhatikan Zakheus karena sesuatu yang jauh lebih penting daripada seorang pria dewasa yang memanjat pohon.
Zakheus diperhatikan oleh Yesus terutama karena Yesus mampu merasakan keinginan dan keterbukaan hatinya.
Zakheus, orang kaya dan sukses ini, kehilangan sesuatu dan dia bersemangat untuk mendapatkannya. Dia merindukan Yesus dan keinginan ini dipenuhi oleh belas kasihan Tuhan kita.
Terlepas dari apakah Anda “berhasil” dari sudut pandang duniawi atau tidak, penting bagi Anda untuk juga mengenali keinginan hati Anda yang belum terpenuhi.
“Keinginan yang tidak terpenuhi” itu mengacu pada cara apa pun bahwa Tuhan tidak sepenuhnya menjadi pusat hidup Anda.
Beberapa orang mencoba untuk memenuhi keinginan ini dengan berbagai cara duniawi. Tetapi mereka yang seperti Zakheus akan menyadari bahwa Yesus adalah jawabannya.
Dan ketika seseorang menyadari fakta ini, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk melihat Dia dan bersama-Nya.
Renungkan, hari ini, pada sebuah pertanyaan sederhana: Seberapa jauh saya bersedia pergi untuk melihat Yesus?
Apakah Anda bersedia melakukan apa pun yang Anda harus lakukan untuk melihat-Nya, mendengar-Nya dan bersama-Nya?
Ini mungkin membutuhkan tindakan kerendahan hati dan Anda mungkin harus bertindak secara radikal.
Melakukan hal itu akan memanggil hati Tuhan kita dan Dia akan menanggapi Anda dengan banyak kemurahan hati seperti yang Dia lakukan kepada Zakheus.
Tuhan, aku ingin memilih-Mu di atas segalanya. Semoga saya tidak pernah tertarik pada hal-hal dunia ini lebih dari saya tertarik kepada-Mu.
Tingkatkan keinginanku akan-Mu dan beri aku keberanian yang aku butuhkan untuk selalu setia kepada-Mu. Aku mencintaimu, Tuhan terkasih. Tolong tingkatkan cintaku. Yesus, aku percaya pada-Mu.***