Tuhan
Selasa, 28 Juni 2022 09:44 WIB
Penulis:redaksi
Mereka datang dan membangunkan Yesus, berkata, “Tuhan, selamatkan kami! Kami binasa!” Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang percaya?” Kemudian dia bangun, menghardik angin dan laut, dan ada ketenangan yang luar biasa. Matius 8:25-26
Bayangkan Anda berada di laut bersama para Rasul. Anda adalah seorang nelayan dan menghabiskan waktu berjam-jam di laut sepanjang hidup Anda. Beberapa hari laut sangat tenang dan hari lain ada ombak besar.
Tapi hari ini unik. Ombak ini sangat besar dan menerjang dan Anda takut bahwa segala sesuatunya tidak akan berakhir dengan baik.
Jadi, dengan yang lain di atas kapal, Anda membangunkan Yesus dengan panik berharap Dia akan menyelamatkan Anda.
Apa yang akan menjadi hal terbaik bagi para Rasul untuk dilakukan dalam situasi ini? Kemungkinan besar, mereka akan membiarkan Yesus tetap tidur. Idealnya, mereka akan menghadapi badai ganas dengan keyakinan dan harapan.
“Badai” yang tampak luar biasa mungkin jarang terjadi, tetapi kita dapat yakin bahwa badai itu akan datang. Mereka akan datang dan kita akan merasa kewalahan.
Jika para Rasul tidak panik dan membiarkan Yesus tidur, mereka mungkin harus menanggung badai sedikit lebih lama. Tapi akhirnya itu akan mereda dan semua akan tenang.
Yesus, dalam belas kasih-Nya yang besar, tidak masalah jika kita berseru kepada-Nya dalam kebutuhan kita seperti yang dilakukan para Rasul di atas kapal.
Dia baik-baik saja dengan kita berpaling kepada-Nya dalam ketakutan kita dan mencari bantuan-Nya. Ketika kita melakukannya, Dia akan berada di sana sebagai orang tua yang ada di sana untuk seorang anak yang terbangun di malam hari dalam ketakutan.
Tapi idealnya kita akan menghadapi badai dengan keyakinan dan harapan. Idealnya kita akan tahu bahwa ini juga akan berlalu dan kita hanya harus percaya dan tetap kuat. Ini sepertinya pelajaran paling ideal yang bisa kita petik dari cerita ini.
Renungkan, hari ini, tentang bagaimana Anda bereaksi terhadap kesulitan dan masalah dalam hidup Anda. Baik itu besar atau kecil, apakah Anda menghadapinya dengan keyakinan, ketenangan dan harapan yang Yesus ingin Anda miliki? Hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan teror.
Percayalah kepada Tuhan tidak peduli apa yang Anda hadapi setiap hari. Jika Dia tampaknya tertidur, biarkan Dia tetap tertidur. Dia tahu apa yang Dia lakukan dan Anda dapat yakin bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan Anda bertahan lebih dari yang dapat Anda tangani.
Tuhanku yang sedang tidur, apapun yang terjadi padaku, aku percaya pada-Mu. Saya tahu Anda selalu ada dan tidak akan pernah memberi saya lebih dari yang bisa saya tangani. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Sumber: My Catholic Life