Harapan
Rabu, 09 Juni 2021 19:02 WIB
Penulis:redaksi
Oleh P. Kons Beo SVD
Kamis, 10 Juni 2021
(Pekan Biasa X - Beato Hendrikus Treviso)
Bacaan I 2Korintus 3:15 - 4:1.3-6
Mazmur 85:9ab-10.11-12.13-14
Injil Matius 5:20-26
RELASI. Siapapun kita tak pernah bebas relasi. Relasi adalah daya kehidupan itu sendiri. Dengannya, kita dapat bertumbuh dan berkembang dalam hidup.
ADA daya relasi, darinya bertumbuhlah nilai-nilai hidup. Ada sukacita dan rasa percaya diri. Katakan saja ada apa yang disebut harapan yang membesarkan jiwa.
TETAPI, sadar atau tidak, relasi sering jadi keruh nan suram. Ini akibat dari gerak-gerik kita yang kurang elok. Kita tak trampil untuk berujar dan berperilaku terhadap sesama. Ini semata-mata karena rasa ego-diri berbalut keangkuhan.
LUKA di hati tak terelakan. Panas membara di kepala sekian mendera. Kita telah kobarkan api kemarahan dan umpan serius akan rasa tersakiti pada sesama. Jadinya, relasi yang semula bening kini sungguh berubah pekat. Terasa sepat. Keluh di dada.
APAKAH kita begitu cuek malas tahu akan situasi hati tertekan sesama? Apakah kita tetap berslogan 'emangnya gue pikirin'? Dan apakah kita tetap nekat merasa agamis nan saleh dalam doa di hadapan Allah?
YESUS, Guru dan Tuhan, punya nasihat agung. 'Lepaskan segala doa! tinggalkan sedekah dan persembahan di mezbah! Berdamailah dahulu dengan sesama itu!'
MEMBENARKAN diri di hadapan Allah dengan menghinakan sesama sungguh tak dapat dibenarkan! Apalagi bila harus mencatut dan mencaplok nama Allah untuk membenarkan tindak kekerasan terhadap sesama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin