Yesus sang guru
Selasa, 06 Juli 2021 23:26 WIB
Penulis:redaksi
Oleh P Kons Beo SVD
(Pekan Biasa XIV - St Beato Paus Benediktus XI, Beato Maria Romero Meneser, St Wilibaldus)
Bacaan I 41:55-57;42:5-7a.17-24a.
Mazmur 33:2-3.10-11.18-19.
Injil Matius 10:1-7
JALAN hidup tanpa pesan sulit terpikirkan. Pesan itu adalah bekal moril penuh makna. Dengannya siapapun tak merasa sendirian.
TERINGAT pesan tak berarti bahwa hidup ini hanya penuh dengan ancaman belaka. Tetapi bahwa hidup ini penuh sukacita dan keindahannya. Cahaya Pesan itu tak mau bahwa kita kehilangan sukacita dan kegembiraan itu.
TETAPI pula bahwa pesan itu bagai sebuah pengarah. Dengannya siapapun dinahkodai untuk berziarah di jalur yang sebenarnya, sepantasnya dan seharusnya.
YESUS, Sang Guru, membekalkan para murid, tak cuma dengan mandat dan isi kuasa. Saat mengutus para muridNya, ia 'meniup pesan' dalam hati para murid: Beritakanlah Kerajaan Allah sudah dekat (Mat 10:7).
SETIAP kita bergairah dalam hidup sebagai sebuah pesan. Itulah pesan bagi sesama dan bagi dunia. Pesan kita bukan terutama supaya kita dikenang sebagai tokoh luar biasa dengan segala kehebatan kita. Bukan!
JANGAN pernah ciptakan pesan dan kesan demi diri sendiri. Itulah yang dikejar oleh kaum yang haus pujian dan tak tenang tanpa pencitraan; yang gelisah bila belum terdengar tenar dan tercium harumlah namanya.
TETAPI 'hidup yang mengandung pesan' itu dimaksudkan agar orang lain pun dapat diteguhkan. Demi melihat hidup ini sebagai kebenaran dan sukacita. Dan bahwa dalam keadaan apapun, selalu ada harapan dalam hidup ini.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin