RENUNGAN KATOLIK, Rabu, 23 Juni 2021: "Numquid Còlligunt de Spinis Uvas, Aut de Trìbulis Ficus?" Mat 7:16

Selasa, 22 Juni 2021 20:09 WIB

Penulis:redaksi

SANTO YOSEPH.JPG
Santo Yosef Cafasso

Oleh P kons Beo SVD


(Pekan Biasa XII - St Yosef Cafasso)

Bacaan I Kejadian 15:1-12.17-18
Mazmur 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Injil Matius 7:15-20

Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri?

DUNIA ini penuh tawaran. Sekian banyak hal sungguh menjanjikan. Siapapun bisa terkesima. Penuh minat dan harapan.

PROPAGANDA dan bahasa iklan memang sering melaju deras. Terdengar promotif. Sering pula mengumpan siapapun untuk segera memutuskan.

SAYANGNYA, sering ada apa yang disebut 'indah kata dari pada rupa.' Berbahasa 'anak domba' padahal berintensi 'serigala.'; Bersenyuman 'anggur pun buah ara' namun sebenarnya berbibir 'semak dan rumput duri.' Tajam dan menyakitkan!

MAKA, dibutuhkan ketajamaan akal budi untuk membidik dunia. Dituntut kepekaan panca indra untuk menangkap getaran dan  aura dunia yang sebenarnya.

TANDA-TANDA zaman mesti ditangkap sepatutnya. Cahaya gemerlapan kemajuan acapkali membutakan pula. Di balik kelembutan bisa menyelinap kegarangan tanpa ampun.

BILA dunia ini ibarat pohon ara atau anggur maka kita sanggup menggapai hasil buah ara atau anggur itu. Tentu meskipun sekian banyak semak dan rumput duri menyelinap serta menerobosnya.

KITA butuh ketenangan batin  untuk bisa memindai antara domba dan serigala. Kita butuh keteduhan sikap penuh perhatian untuk bisa bedakan mana buah anggur-ara dan mana hasil dari semak belukar.

KITA pasti tak selamanya menebak jitu arus dan gerak dunia antara 'yang benar-benar  domba dan ternyata serigala; antara buah ara-anggur dan semak berduri' karena kerapuhan insani. Karenanya, kuasa Roh Allah mesti diserukan untuk hadir dalam setiap tapak ziarah  hidup ini.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati