Sabtu, 26 Juni 2021 12:08 WIB
Penulis:redaksi
Oleh P. Kons Beo SVD
(Pekan Biasa XII - St Pelagius)
Bacaan I Kejadian 18:1-15
Mazmur Luk 1:46-47.48-49.50.53.54-55
Injil Matius 8:5-17
HIDUP ini indah. Sungguh menyenangkan. Bagi kebanyakan kita jalan hidup ini nampaknya lurus. Tak banyak halangan penuh tantangan berarti.
KITA mungkin tak senasib dengan yang bertarung keras dalam hidup ini. Yang mesti hadapi hidup ini dengan ragam kesulitannya. Tanpa satu harapan yang pasti.
SAAT kita merasa ada dalam lingkaran Kasih Tuhan, ada sekian banyak sesama yang jauh dari gema dan cahaya Kasih seperti itu. Dengan serba kekurangan, keterbatasan dan berbagai kelemahannya!
BERSYUKURKAH kita karena sepertinya kita ada dalam 'alam surgawi?' Berbanggakah kita karena bukan kita yang alami diri dan hidup 'bagai dalam grup neraka?' Puaskah kita karena merasa diri sebagai 'orang benar di alam keselamatan?'
'MEMIKUL kelemahan dan menanggung penyakit sesama' tentu bukanlah perkara mudah. Butuh jiwa merdeka penuh keberanian. Butuh kesabaran dan terutama kerendahan hati. Karena kita mesti memandang semuanya dalam Kasih.
SERING kita tergoda sebatas hanya jadi 'juru bicara yang cuma menebalkan kekurangan dan ketakberuntungan nasib sesama.' Kita tak bernyali untuk mau menyentuh dan menanggung pula kelemahan sesama dalam Kasih Tuhan itu.
HAMBA yang sakit dari perwira itu tersembuhkan oleh Kasih Yesus. Ibu mertua Simon Petrus pun alami kisah penyembuhan. Dan kuasa Yesus juga membebaskan siapapun yang dikuasai oleh roh-roh jahat.
KITA bukan orang hebat pada segala titik. Apalagi, tentu bukanlah orang sempurna. Akan tetapi kehadiran dan apa adanya kita sebagai murid Tuhan bisa memberi arti di dalam kekurangan, penyakit dan kelemahan yang kita hadapi bersama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.