Tuhan
Selasa, 20 Juli 2021 10:40 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
Oleh P. Kons Beo SVD
(Pekan Biasa XVI - St Apolinaris dr Ravernna, St Aurelius dr Kartago, St Chi Zhuse, St Yohanes Yi Kwang-Nyol)
Bacaan I Keluaran 14:21 - 15:1
Mazmur Kel 15:8-9.10.12.17
Injil Matius 12:46-50
MERASA kecil, lemah dan tak berarti. Seperti itulah gelombang rasa yang kerap menyelinap masuk dan mengganggu.
TANPA daya menjadikan kita tak bergerak maju. Tak berkembang pula. Tak sanggup berbuat apa-apa. Seperti tanpa ada tanda-tanda kehidupan.
TETAPI, dalam segala keterbatasan, ada saja kekuatan penuh harapan! Yang membuktikan bahwa kita tak pernah sendiri.
BETAPA rapuh dan tak berdayanya Israel di hadapan suluruh kekuatan Firaun. Untuk ditarik pulang ke tanah Mesir. Kembali ke alam lama penindasan.
TETAPI semuanya berakhir sebaliknya. Tuhan tetap berada dan berpihak pada yang 'tak berdaya, lemah, kecil dan tak berarti.' Tuhan tetap punya tempat dalam diri Israel.
MERASA selalu OK, perkasa, penuh kekuatan serta serba berkesanggupan, justru menjadi awal dari kekalahan dan kebinasaan.
KESOMBONGAN selalu menjadi sebab dari keruntuhan. Kita merasa 'selalu serba pasti di segala lini. Namun sebenarnya kita sungguh memar tak berarti hanya di satu titik saja.'
SEPERTI itulah hikayat Mesir. Terlalu yakin di atas kesombongan. Untuk akhirnya sekian berantakan musnah. Ditelan dinding-dinding air laut Merah. Untuk tak pernah kembali lagi ke Mesir.
DATANG dan tampil dalam keangkuhan kelengkapan. Untuk kembali, sayangnya, tanpa kemenangan sedikitpun. Cuma dalam cerita kematian. Di dasar laut Merah yang paling dalam.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
7 bulan yang lalu