RESING, Jumat, 17 September 2021: Pertandingan Iman Yang Benar

Oleh RD Julius Cesar

RESING: Renungan Singkat
Jumat Pekan Biasa XXIV

Pertandingan Iman Yang Benar
 

1 Timotius 6:2c-12
Lukas 8:1-3

Hidup seorang anak manusia ibarat sebuah pertandingan, karena hidup manusia selalu diwarnai oleh dua kekuatan yang selalu bersebrangan, yakni kekuatan yang baik dan kekuatan yang jahat. Kekuatan yang baik itu berupa keadilan, takwa, kesetiaan, cinta kasih, kesabaran dan kelembutan hati. Sedangkan kekuatan yang jahat berupa dengki, iri hati, dendam, fitnah dan curiga, percekcokan, dan kehilangan kebenaran. 

Berhadapan dengan dua kekuatan ini, Rasul Paulus menegaskan: "Bertandinglah  dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi". 

Pertandingan iman ini telah dilakoni oleh Paulus dan para wanita yang berani memutuskan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk mengikuti jejak langkah Yesus dan para murid dalam memaknai karya pelayanan dan perutusan. Mereka telah berjuang sekuat tenaga untuk melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka, yang berarti mereka berani mengosongkan diri mereka, melepaskan segala sesuatu, menyangkal diri dan mengikuti Yesus Kristus dengan gembira dan penuh sukacita. 

Mereka pun telah siap menerima segala resiko dan tantangan dalam hidup mereka apa adanya, seperti resiko tidak diterima, tidak disukai, dituduh, digosipkan, dan mungkin juga akan dicap sebagai penggoda Yesus dan para murid. Meskipun demikian halnya, mereka tahu bahwa goal yang mau mereka menangkan, yakni pertandingan iman yang benar dan merebut hidup yang kekal, hidup menurut ajaran Yesus.

Menyadari panggilan hidup merupakan cara terbaik untuk menghidupkan iman yang benar dihadapan banyak saksi. Namun iman mesti disertai dengan rasa cukup, supaya dapat memberi keuntungan yang besar. Pertandingan iman adalah pertandingan untuk menjauhkan diri dari segala jenis kesia-siaan, dosa dan kejahatan yang menghantar kita menuju kebinasaan hidup. Amin

Salam sukacita kasih dan salam sehat selalu dari RD. Cesar Reda©️®️ di Habi .
Amapu Benjer-GBU