Minggu, 04 Agustus 2024 21:41 WIB
Penulis:redaksi
ENDE (Floresku.com) – Flores United serius mengembangkan bibit-bibit pesepakbola di Kepulauan Flores dengan merilis enam (6) unit Akademi Sepak Bola.
Keenam akademi tersebut adalah Akademi Sepak Bola Flores United Unit Kodam, Adonara (Flores Timur), Akademi Unit Mataloko (Kabupaten Ngada), Unit Kota Ende, Unit Nangaba, Ekoae (kabupaten Ende), Unit Akademi Unit Waigete (Kabupaten Sikka).
“Sebenarnya banyak yang sedang mempersiapkan diri dan ada sepuluh yang sudah mendaftarkan diri, namun empat unit belum menyelesaikan kelengkapan administrasi maka untuk tahap pertama baru enam yang kita launching,” ujar Presiden Flores Unired Angelius Wake Kako.
Ke depan, lanjutnya, Flores United akan menginisiasi pendirian akademi sebanyak 20 unit di setiap kabupaten.
“Dengan akademi yang tersebar, anak-anak dari Flores dan Lembata punya kesempatan yang sama untuk berlatih sepak bola.”
Seperti diketahui, Akademi Sepak Bola adalah bagian yang melekat dari pengembangan Klub Sepakbola Flores United FC yang dilakukan oleh PT Maju Sepakbola Flores.
Lagi pula, pendirian Akademi Sepakbola Flores United bisa dilakukan dimana saja, terutama di Kepulauan Flores dan Lembata dengan persyaratan utama memiliki lapangan, siswa dan para pengurus.
“Akademi ini penting agar klub ini berkembang dan bisa meraih mimpi maju ke Liga Dua nasional. Sayang karena provinsi kita adalah salah satu yang tidak memiliki klub yang masuk dalam kancah nasional,” tegasnya.
Terkait akademi, Flores United akan membuat sistem pengelolaan dan silabus pembinaan yang berlaku sama untuk semua akademi.
Untuk tahap awal Flores United akan menyiapkan perlengkapan seperti bola, kun dan rompi.
Demi keberlangsungan akademi, PT Maju Sepakbola Flores akan melakukan pembinaan para pelatih di setiap akademi untuk mendapat lisensi jenis D, C dan B.
Dalam setiap akademi terdiri dari lima orang penanggungjawab, yakni seorang Penanggungjawab Utama yang sekaligus mengurus admisnistrasi, seorang pelatih utama, dua orang asisten pelatih dan satu pengurus bagian umum.
Agro dan Green Soccer
Angelo yang juga anggota DPD dari Provinsi NTT juga menjelaskan bahwa klub dan akademi ini dikembangkan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
Dia mengakui Kepulauan Flores tidak memiliki perusahaan tambang seperti nikel seperti di Kalimantan, Papua dan pulau-pulau besar lainnya yang bisa membiayai sepakbola dengan perusahaan sejenis itu.
“Karena itu kami menopangnya melalui pengembangan tanaman pangan dan komoditas. Itulah maksd dibalik konsep Agro Soccer,” tegasnya.
Selain itu Flores memiliki keindaha alam dan pantai yang menjadi basis destinasi pariwisata. Karena itu para stakeholder yang bergabung dalam klub dan akademi ini wajib menjaga keindahan pulau ini.
“Itu sebabnya kami serius menjaga pantai dan alam Flores yang indah dengan menanam mangrove sebanyak mungkin,” tegasnya.
Terkait penanaman mangrove ini sejalan dengan divisi Sepakbola Pantai yang juga dikembangkan oleh Flores United.
“Flores United memiliki izin resmi untuk pembinaan sepak bola pantai secara nasional. Ini bisa disinergikan,” pungkasnya. (SP/Sandra)