babi
Sabtu, 17 April 2021 22:23 WIB
Penulis:redaksi
Salah satu makanan khas dari Nusa Tenggara timur adalah Se'i atau daging asap. Bahan dasar untuk membuat se’i adalah “daging” baik itu sapi ataupun babi. Namun, juga ada yang menggunakan daging kambing.
Apa itu se’i? Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ‘sei’ sendiri adalah kata bahasa Rote yang artinya ‘daging yang disayat dalam ukuran kecil memanjang’. Setelah diiris, daging taburi dengan garam sesuati takaran.
Selanjutnya irisan daging digantung atau ditaruh di atas ‘meja panggangan’ dari kayu atau bambu, diasapi dengan bara api yang ditutupi daun kesambi.
Salah satu ciri khas se'i adalah harus dimasak dengan tungku api. Sebab jika dibakar biasa saja maka rasa khas asap dari sei akan hilang dan daging tersebut tidak lagi bisa disebut sei.
Melaui cara pengasapan se'i menjadi unik karena memiliki aroma dan rasanya yang khas. Pengolahan dengan cara asap juga bertujuan untuk memperpanjang daya tahan daging. Tujuannya tak lain agar daging bisa awet dan disimpan lebih lama.
Pada masa lalu masyarakat NTT lebih suka menggunakan daging babi hutan atau pun daging rusa sebagai bahan pembuatan se'i. Pasalnya, tekstur dagingnya padat dan tidak banyak mengandung lemak. (*)