Yesus
Sabtu, 03 September 2022 12:34 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU
Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 3 SEPTEMBER 2022
PERINGATAN WAJIB ST. GREGORIUS AGUNG
1Kor. 4:6b-15; Mzm. 145:17-18,19-20,21; Luk. 6:1-5.
[Thn. V-SS/245/9/2022]
RD. Riano Tagung
HARI SABTU PERTAMA DALAM BULAN KITA KONSEKRASIKAN PARA IMAM KEPADA HATI TERSUCI SANTA PERAWAN MARIA agar Bapa Di Surga memberkati segala pelayanan mereka, serta dikuatkan dalam menghadapi godaan, cobaan dan marabahaya
Marilah kita berdoa: YESUS, syukur berlimpah atas cintaMu yang senantiasa mengalir tiada hentinya di dalam hidupku. Engkau menarik aku keluar dari kehinaan, kelemahan untuk tinggal dalam Engkau.
Meski aku sadar aku tak kuasa untuk menerima cinta yang luar biasa ini tetapi Engkau meyakinkan dengan RAHMAT dan KASIH KARUNIAMU untuk melayaniMu dan sesama di sepanjang hidupku, kini dan selama-lamanya, Amin.*
Injil Luk. 6:1-5.
Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya.
Tetapi beberapa orang Farisi berkata, "Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Maka Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikut-Nya.
Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam."Dan Yesus berkata lagi, "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
HIDUP DALAM RENCANA KASIH ALLAH
Pastor Riano Tagung, Pr
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kita tidak bisa merangkai hidup ini akan selalu indah setiap saat. Ketika kita dianiaya, tetaplah sabar; di fitnah tetaplah ramah, hina dan dijadikan sama dengan sampah dunia tetaplah setia sebab YESUS ada di dalam hidup kita. Kita sedang berada dalan rencana kasih ALLAH.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Pada hari ini, Gereja merayakan peringatan wajib Santo Gregorius. Gregorius lahir di Roma pada tahun 540. Gregorius menerima suatu pendidikan yang memadai.
Ia pandai sekali dalam pelajaran tatabahasa, retorik dan dialektika. Namun Tuhan menghendaki Gregorius berkarya di ladang anggurNya.
Gregorius meletakkan semua jabatan politiknya dan mengumumkan niatnya untuk menjalani kehidupan membiara. Ia menjual sebagian besar kekayaannya dan uang yang diperolehnya dimanfaatkan untuk mendirikan biara-biara Gregorius adalah Paus pertama yang secara resmi mengumumkan dirinya sebagai Kepala Gereja Katolik sedunia.
Ia memimpin Gereja selama 14 tahun, dan dikenal sebagai seorang Paus yang masyhur, negarawan dan administrator ulung pada awal Abad Pertengahan serta Bapa Gereja Latin yang terakhir. Karena tulisan-tulisannya yang berbobot, dia digelari sebagai Pujangga Gereja Latin.
Meskipun begitu ia tetap rendah hati dan menyebut dirinya sebagai 'Abdi para abdi Allah' (Servus servorum Dei). Julukan ini tetap dipakai hingga sekarang untuk jabatan Paus di Roma.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini YESUS membungkam kemunafikan orang-orang Farisi atas sikap mereka terhadap hari Sabat. Sebuah kalimat terakhir yang indah diucapkan oleh YESUS: ANAK MANUSIA ADALAH TUHAN ATAS HARI SABAT.”
Yang harus diutamakan adalah penyerahan diri kepada ALLAH, melakukan tindakan kasih kepada ALLAH dan sesama daripada sekadar melakukan aturan belaka tetapi mengabaikan kasih ALLAH.
Kita kadang terjebak pada rutinitas dalam melaksanakan aturan yang ada sehingga kita terlalu kaku dalam menegakkan aturan sampai-sampai mengabaikan Belas Kasih ALLAH dan cinta kepada sesama. Oleh karena itu, pengalaman akan belas kasih ALLAH di dalam hidup kita harus kita miliki.
Kehilangan pengalaman dikasihi oleh ALLAH membuat kita menjadi pribadi yang egois, sombong, terlalu kaku, cepat marah dan cepat mempersalahkan orang lain.
TUHAN menarik kita untuk keluar dari kekakuan dalam melakukan aturan bila aturan itu bukan menjadikan kita lebih manusiawi, berbelas kasih dan bertumbuh dalam cinta kepada Allah dan sesama. JANGAN biarkan aturan membelenggu hati nurani, belas kasih dan cinta kita kepada ALLAH dan sesama. Jika demikian, maka lepaskanlah!
Terkadang kita terlalu memfokuskan pada hal-hal duniawi sehingga kita melupakan hal-hal surgawi. Kita terlalu focus pada pencitraan diri dengan mengabaikan nilai-nilai kebaikan, cinta kasih dan belas kasih. Ketilka aturan dilepaspisahkan dari BELAS KASIH ALLAH maka aturan itu akan kehilangan maknanya. Aturan pun mengikat manusia satu sama lain.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. Tentunya di sana kita akan temukan aneka aturan dan jadwal hidup yang mengatur kehidupan kita.
Tetapi, kita harus tetap sadar bahwa di balik setiap aturan dan jadwal yang ada, BELAS KASIH ALLAH harus tetap ada. jika tidak demikian, maka kita akan menjadi pribadi yang kaku terhadap aturan dan nilai-nilai cinta kasih kehilangan tempatnya di dalam keluarga dan komunitas kita.
Ada hal-hal yang perlu kita prioritaskan dalam hidup bersama, tetapi ada juga hal-hal yang perlu kita fleksibelkan, sesuai dengan situasi dan kondisi, jka itu berkaitkan dengan nilai kehidupan seseorang.
YESUS mengundang kita agar kita HIDUP DI DALAM RENCANA KASIHNYA di mana dan kapan saja, dan menjadikan DIA TUAN ATAS HIDUP DAN KARYA KITA.
Sahabat sandal seribu yang terkasih,
JADIKANLAH HIDUP KITA BERGUNA BUKAN BERDASARKAN KEHEBATAN KITA TETAPI BERDASARKAN CINTA YANG TULUS YANG KITA NYATAKAN DALAM KEHIDUPAN KITA SETIAP HARI. MENCINTAI MULAI DARI HAL-HAL KECIL, YAITU MENCINTAI KEKURANGAN DAN KETERBATASAN DIRI SENDIRI DAN SESAMA.
Dio Vi Benedica